MEDAN, iNewsMedan.id - Inklusivitas ekonomi digital selayaknya bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia di era serba digital sekarang ini.
Pemerintah pun terus mendorong inklusivitas ekonomi digital dengan pembangunan infrastruktur digital yang merata di seluruh Indonesia, sekaligus untuk mendukung belanja dan transaksi online yang kini telah menjadi sebuah norma atau kebiasaan umum.
Sebagai perusahaan yang telah beroperasi di Indonesia sejak 12 tahun, Lazada Indonesia (Lazada) berkeinginan untuk berperan serta dalam pemerataan inklusivitas ekonomi digital di seluruh Indonesia dengan menghadirkan kemudahan akses terhadap layanan perdagangan digital atau eCommerce, yang bisa terwujud berkat dukungan para mitra strategis lokal di Indonesia, seperti di antaranya Namirah Logistic.
Berbagai kolaborasi dilakukan oleh Lazada agar masyarakat bisa mengakses layanan eCommerce, tidak hanya di kota-kota besar, namun juga di kota-kota kecil hingga di pelosok Indonesia.
Di Sumatra Utara, Lazada bekerja sama dengan PT Namirah Agung Mandiri (Namirah Logistic) untuk melayani pengiriman paket ke konsumen Lazada yang tinggal di Sumatra Utara dan sekitarnya secara aman dan tepat waktu.
"Dengan semangat sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi digital melalui perdagangan dan teknologi, Lazada mendukung visi pemerintah dalam penerapan inklusi ekonomi digital dalam hal akses ke platform eCommerce ke seluruh penjuru Indonesia," ujar Chief Business Officer Lazada Indonesia, Stefan Winata, Selasa (25/6/2024).
Stefan Winata menambahkan bahw akses eCommerce ini menjadi kunci penting dalam pertumbuhan digital karena belanja online bukan lagi sebuah pilihan, tapi sebuah kebutuhan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Lazada memastikan pengalaman belanja dan transaksi online menyeluruh yang prima, mulai dari proses pencarian barang, pemprosesan paket, hingga penerimaan barang oleh konsumen, yang melibatkan banyak mitra strategis di dalam ekosistem kami," jelas Stefan Winata.
Dalam konsep inklusivitas ekonomi digital, pemerintah terus berupaya untuk membangun infrastruktur untuk pemerataan akses digital. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengumumkan tingkat penetrasi internet Indonesia menyentuh angka 79,5% pada 2024 dengan angka 221.563.479 orang, naik 1,4 persen dari tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, studi konsumen yang dilakukan Lazada bersama dengan Milieu Insight pada 2022 di enam negara tempat Lazada beroperasi (Indonesia, Singapura, Filipina, Malaysia, Vietnam, dan Thailand), mengungkap 73% pembeli menganggap belanja online sebagai hal yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, dengan 46% diantaranya berbelanja online setidaknya seminggu sekali.
Data We Are Social 2024 juga memperlihatkan bagaimana 59,3% pengguna internet berusia 16-64 tahun juga melakukan belanja online di eCommerce setidaknya seminggu sekali.
"Karena itulah Lazada terus meningkatkan layanannya demi memperluas akses masyarakat ke eCommerce dimanapun mereka berada, dengan dukungan para mitra strategis di dalam ekosistem Lazada," terang Stefan Winata.
Kemitraan strategis Lazada dan Namirah Logistic untuk pengiriman aman dan tepat waktu
Lanskap daerah di Indonesia yang berbeda-beda bisa memunculkan tantangan bagi konsumen untuk mendapatkan barang pesanannya secara tepat waktu.
Sebagai perpanjangan tangan Lazada dalam pengiriman paket, para kurir Namirah Logistic menceritakan pengiriman paket tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
Berbagai kondisi harus dilalui oleh para kurir ini; jalanan bebatuan kerikil yang belum beraspal, harus menaiki perahu (getek) menyeberangi sungai kecil yang ada di desa sebelum mencapai tujuan akhir, atau bahkan harus menempuh jarak sekitar 20-30 KM ke pedalaman suatu desa.
Ada juga beberapa daerah yang jika terjadi hujan deras sebagian jalanan menuju lokasinya tergenang air banjir dan berlumpur sehingga kurir harus mempertimbangkan kondisi tersebut dengan matang agar tetap bisa mengantarkan paketnya sampai ke tujuan dengan baik.
Keseluruhan kondisi dan rintangan tersebut harus dilalui agar pengiriman barang pesanan konsumen dari platform Lazada yang sudah ditunggu oleh pelanggan tetap sukses sesuai yang diharapkan bersama dan sesuai moto kerja Namirah Logistic sebagai “Pemburu Paket Sukses”.
"Kami senang bisa bekerja sama dengan Lazada dan melayani puluhan ribu konsumen Lazada yang tinggal Sumatra Utara dan sekitarnya. Bersama dengan Lazada dan ratusan mitra kurir, kami akan terus meningkatkan layanan logistik yang prima, memastikan pengiriman paket yang aman dan penerimaan paket yang tepat waktu, sekaligus turut berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian Indonesia, kata CEO Namirah Logistics, Asmansyah Harahap.
Tidak hanya itu, kolaborasi Lazada dan Namirah Logistics juga memastikan ekosistem ekonomi digital bisa dinikmati semua orang, bahkan penyandang disabilitas.
“Kami mempekerjakan ratusan orang di berbagai wilayah kota dan kabupaten di Sumatra Utara dan berharap keberadaan kami bisa membantu kesejahteraan warga dan ikut mendongkrak perekonomian daerah. Selain itu, kami pun membuka kesempatan untuk penyandang disabilitas bisa bekerja bersama kami di Namirah sebagai bagian dari komitmen kami mendukung ekonomi digital yang inklusif,” tambah Asmansyah Harahap.
Kesamaan komitmen ini menjadikan kerja sama antara Lazada dan Namirah Logistic berjalan lancar. Seiring dengan perluasan akses perdagangan digital untuk masyarakat Indonesia yang terjadi karena kolaborasi yang mulus, semakin bertumbuh pula jumlah paket pesanan di Lazada, yang juga berarti semakin banyak pula talenta dan sumber daya yang dibutuhkan di dalam ekosistem imi.
“Kami memang berkeinginan untuk terus membuka akses terhadap peluang ekonomi yang ada di ekosistem kami, mulai dari memberdayakan merek dan penjual lokal, menciptakan pekerjaan baru di sektor shoppertainment (livestreamers), hingga bermitra dengan mitra lokal untuk logistik dan pengiriman," ujar Stefan Winata.
"Kerja sama dengan Namirah Logistic tidak hanya memperlancar layanan kami ke konsumen, namun lebih jauh lagi, turut mendongkrak pertumbuhan bisnis lokal dan memberdayakan sumber daya manusia Indonesia, yang sejalan dengan misi kami untuk mempercepat ekonomi digital Indonesia,” tutup Stefan Winata.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait