MEDAN, iNewsMedan.id - Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengeluarkan permohonan maaf atas polemik yang terjadi terkait undangan Calon Gubernur yang diusung oleh Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut). Dalam klarifikasi yang diberikan kepada media, Bobby Nasution menegaskan bahwa dirinya diundang oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk menghadiri pertemuan di Jakarta pada Sabtu, 6 April 2024.
Bobby Nasution menjelaskan bahwa undangan tersebut diterima dalam dua kapasitas, sebagai calon gubernur dan juga sebagai calon wali kota. Namun, DPD Golkar Sumut membantah bahwa Calon Gubernur yang diusung tidaklah Bobby Nasution.
"Saya diundang ke Jakarta pada Sabtu (6/4/2024) kemarin. Di mana undangan dua, sebagai calon gubernur dan calon wali kota Medan," ungkap Bobby Nasution, Selasa (9/4/2024) malam.
Meski demikian, Bobby Nasution menyatakan rasa permohonan maafnya kepada DPD Golkar Sumut dan kepada Bang Ijeck apabila undangan tersebut menimbulkan ketidaknyamanan. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki perselisihan apapun dengan pihak terkait, termasuk Bang Ijeck, yang merupakan Calon Gubernur yang diusung oleh partai tersebut.
"Tapi secara pribadi saya dengan Bang Ijeck tidak ada persoalan apa-apa, kami sangat baik sekali. Kalau Bang Ijeck ada di Medan, saya akan bersilaturrahmi untuk mengklarifikasi ataupun menyampaikan beberapa hal yang terjadi," jelas Bobby Nasution.
Dalam kesempatan tersebut, Bobby Nasution juga mengungkapkan permintaan maaf atas segala kesalahpahaman yang terjadi pada malam takbiran ini. Ia berharap polemik ini dapat diselesaikan dengan baik demi menjaga solidaritas dan kedamaian dalam menjalankan proses politik di Sumatera Utara.
Editor : Chris
Artikel Terkait
