Politisi Partai Golkar itu menilai tentunya banyak tugas menanti KSAU baru diantaranya modernisasi alutsista dan pengembangan kemampuan personel. Kehadiran 4 pesawat C-130-J Super Hercules baru disertai dengan pengembangan kemampuan personel yang akan mengoperasionalkan pesawat.
"KSAU juga perlu mempersiapkan kemampuan personel serta sarana prasarana jelang kedatangan 42 pesawat jet tempur Rafale," jelasnya.
Meutya Hafid juga menambahkan, sebagai negara kepulauan yang luas, Indonesia membutuhkan pertahanan udara yang kuat.
"Kami semua berharap KSAU baru mampu terus melakukan modernisasi alutsista dan mengembangkan kemampuan personel TNI AU sehingga selain mampu mengikuti zaman juga menjadikan TNI AU sebagai kekuatan udara yang disegani di kawasan," tegasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait