DELISERDANG, iNewsMedan.id - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Tanjung Morawa menyerahkan santunan kepada ahli waris korban kecelakaan kerja meninggal dunia, pada Selasa (26/3/2024).
Kejadian nahas terjadi pada Senin 2 Oktober 2023, mengakibatkan seorang pekerja sales cat mengalami kecelakaan kerja meninggal dunia yaitu Almarhum Afri Rinaldi, Karyawan PT. Mahadaya Karya Sentosa Unit Tirtakencana Tatawarna Cabang Medan.
Almarhum Afri mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor berangkat dari rumah menuju lokasi kerja. Nahas, dalam perjalanan, sepeda motor yang dikendarai Almarhum Afri disenggol Colt Diesel dan langsung ditabrak mobil lainnya yang sedang melaju didepannnya.
Almarhum Afri dilarikan ke RSUP H Adam Malik Medan untuk diberikan pertolongan. Namun, pada pukul 00.30 WIB, Almarhum Afri dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tanjung Morawa, Andi Widya Leksana, menjelaskan kejadian ini termasuk kedalam kecelakaan kerja meninggal dunia. Sehingga, ahli waris mendapat santunan 48 x upah yang dilaporkan oleh pemberi kerja serta mendapatkan beasiswa pendidikan maksimal 2 orang anak dari Tk hingga perguruan tinggi.
"Kami atas nama BPJS Ketenagakerjaan mengucapkan duka yang mendalam atas kejadian yang menimpa keluarga yang ditinggal, semoga keluarga yang ditinggal tetap sabar dan tabah," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Perwakilan Perusahaan PT. Mahadaya Karya Sentosa Unit Tirtakencana Tatawarna Cabang Medan, Retno Suminar, selaku HRD Perusahaan menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan Tanjung Morawa atas kerjasamanya sehingga ahli waris segera menerima santunan.
"Kami dari pihak perusahaan menyampaikan turut berduka atas kejadian yang menimpa keluarga, santunan yang diterima dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, karena nominal yang diterima cukup besar sehingga dapat digunakan untuk keberlangsungan hidup keluarga kedepannya," jelasnya.
Sedangkan Istri Almarhum Afri, Novi Astriana mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantunan dari BPJS Ketenagakerjaan dan pihak perusahaan, sehingga santunan kematian dapat diterima dengan cepat.
"Ini sangat membantu saya dan anak-anak saya untuk keberlangsungan hidup kami kedepannya, begitu juga dengan pendidikan anak saya, semoga santunan ini dapat kami manfaatkan sebaik mungkin," jelasnya.
Andi menambahkan BPJS Ketenagakerjaan akan selalu mensosialisasikan dan mengedukasi manfaat program BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat khususnya para pekerja, di mana risiko kecelakaan kerja tidak tau kapan datangnya, sehingga jika terjadi kecelakaan kerja keluarga yang ditinggal tidak bingung untuk mempersiapkan biaya karena jika sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan seluruh biaya ditanggung sampai sembuh.
"Ini menjadi pengalaman yang sangat berharga, dengan kejadian ini kami berharap kepada para pemberi kerja agar mendaftarkan para tenaga kerjanya kedalam program jaminan sosial. Resiko kecelakaan kerja tidak dapat diukur dan tidak tau kapan datangnya, sehingga ketika memiliki perlindungan maka peserta dapat bekerja dengan aman, keluarga pun nyaman," tutupnya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait