Ragam Event Berskala Internasional di Danau Toba Jadi Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Sumatera Utara

MEDAN, iNewsMedan.id - Pariwisata memiliki peran penting bagi pembangunan berkelanjutan, mendorong pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD), meningkatkan intensitas perdagangan internasional, dan menaikkan investasi global.

Sektor pariwisata akan menjadi lokomotif perekonomian Sumatera Utara karena memiliki potensi besar, baik amenity, destinasi artifisial, alam, maupun budaya.

Salah satu destinasi wisata yang terus dikembangkan adalah Danau Toba, dengan basis alam dan budaya semakin memperkokoh kawasan itu sebagai destinasi utama di Sumatera Utara.

Hal ini terbukti dengan terselenggaranya event Internasional F1 Powerboat 2024 di Danau Toba, pada 2-3 Maret 2024 lalu, di mana sektor pariwisata sangat mendukung perekonomian Provinsi Sumatera Utara.

Terlihat pada pelaksanaan F1 Powerboat 2024, tingkat okupansi penginapan atau hotel di Balige, Toba, meningkat 100 persen.

Pj Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin, mengungkapkan jika event balap perahu motor itu memberikan dampak ekonomi positif bagi pelaku usaha pariwisata Sumut, khususnya di kawasan Danau Toba.

“Dari laporan yang saya terima, tingkat okupansi penginapan dan hotel meningkat 100%, homestay juga,” ucap Hassanudin, pada pembukaan F1 Powerboat 2024, Sabtu (2/3/2024).

Selain hotel dan penginapan, sambung Hassanudin, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga tampak memenuhi sekitar kawasan venue balapan. Sehingga merasakan dampak event internasional tersebut.

F1 Powerboat Danau Toba 2024 berhasil melampaui target kunjungan wisatawan. Event ini diikuti oleh 18 pebalap dari 10 negara dan menjadi contoh sukses yang bisa ditetapkan di daerah lain.

Selain itu, F1 Powerboat Danau Toba 2024 juga berdampak langsung pada kenaikan jumlah kunjungan di bandara-bandara yang ada di Sumatera Utara.

Hebatnya lagi, F1 Powerboat 2024 disaksikan oleh 70.000 orang menonton langsung ajang tersebut. Bahkan banyak yang memantau melalui media sosial dan media-media lainnya.

Tentunya, seluruh pencapaian tersebut yang akhirnya mendorong Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia yang sukses menjadi perbincangan di dunia Internasional, khususnya dalam menggelar ajang sport tourism.

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Jimmy Bernando Panjaitan, mengapresiasi penyelenggaraan F1 Powerboat 2024 di Danau Toba.

Menurutnya, event internasional ini sangat potensial untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, meningkatkan investasi dan perekonomian masyarakat.

Bahkan usai pelaksanaan F1 Powerboat 2024, BPODT gerak cepat mengejar masuknya investasi baru di kawasan Toba Caldera Resort (TCR).

Salah satunya, BPODT telah melakukan penanda-tanganan Letter of Intent/LoI dengan PT Tamara Keiski Sejahtera yang akan mengembangkan tourism-hospitality di TCR.

Selanjutnya, pada Mei 2024 mendatang, BPODT akan menggelar event "Trail of The Kings: Toba Kaldera".

Kegiatan ini kata Jimmy Bernando Panjaitan, akan memadukan olahraga lari trail dengan pesona wisata alam Danau Toba.

"Pariwisata di Danau Toba tidak akan maju kalau tidak ada aktivitasnya. Karena itu salah satunya kami menginisiasi kegiatan Trial Run, yang nantinya akan melibatkan unsur-unsur di sekitarnya, termasuk kepemudaan," tutur Jimmy Bernando.

Apalagi kondisi kaldera Danau Toba dianggap tepat untuk kegiatan lari lintas alam. Bukan sekadar event, Trail of The Kings ini menggandeng langsung Ultra-Trail du Mont-Blanc (UTMB), event trail run terbesar dan prestisius tingkat dunia.

"Kami memang menyasar untuk ikut UTMB. Karena untuk Indonesia, salah satu yang menjadi pendekatan pariwisata adalah Danau Toba karena dianggap menjual," imbuh Jimmy.

Dengan digelarnya berbagai event Nasional dan Internasional di Danau Toba, diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata yang diyakini akan berkontribusi terhadap perekonomian, branding, campaign, serta sinergi dari berbagai elemen.

Editor : Odi Siregar