Adapun indikator kinerja yang melampaui target yakni Indeks Kesehatan (target 74, realisasi 81,56); Persentase cakupan layanan jaminan kesehatan semesta (Universal Health Coverage/UHC) (target 97, realisasi 98,28), Prevalensi Stunting (target 028, realisasi 0,16); Persentase penanggulangan kejadian luar biasa « 24 jam (target 100, realisasi 100); Persentase pencapaian indeks pelayanan SPM bidang Kesehatan (terget 72, realisasi 82,50), Persentase puskesmas yang telah terakreditasi paripurna (target 24, realisasi 65,85) dan Indeks Kepuasaan Masyarakat (target 82, realisasi 82).
"Intinya, semua capaian di atas target," katanya.
Dr. Helena Rugun menyampaikan, Dinkes Medan melalui Puskesmas gencar melakukan kunjungan ke rumah guna melakuka pemeriksaan kesehatan terhadap Lansia dan lainnya, sehingga kesadaran masyarakat untuk memeriksa kesehatan semakin tinggi.
"Terkait program UHC, Puskesmas bersama pihak kelurahan juga melakukan sosialisasi ke masyarakat kota Medan, sehingga masyarakat memahami prosedur UHC BPJS Kesehatan ini, tidak bisa serta masyarakat yang sakit langsung ke rumah sakit karena ada 144 diagnosa penyakit yang bisa diselesaikan di Puskesmas tanpa harus ke rumah sakit, kecuali kondisi emergency dan gawat darurat," imbuh Rugun.
Editor : Ismail
Artikel Terkait