MEDAN, iNewsMedan.id- Ombudsman Republik Indonesia (RI) memberikan dukungannya terhadap pengembangan fasilitas layanan di RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Dukungan ini disampaikan anggota Ombudsman RI Dadan S Suharmawijaya usai berkunjung ke rumah sakit itu, pada hari Senin (22/1/2024).
Dadan menyampaikan kunjungan ini bertujuan untuk melihat kondisi pelayanan publik di RS Haji Medan.
"Saat melihat kondisi secara langsung, kami juga ingin mengetahui kemajuan RS Haji ini, karena pelayanan publik yang berkualitas tidak hanya harus memenuhi standar pelayanan atau kontrol mutu, tetapi juga harus ada perbaikan kualitas," kata Dadan S Suharmawijaya kepada wartawan.
Dadan juga memberikan apresiasi terhadap upaya RSU Haji Medan Provinsi Sumut dalam melayani masyarakat dengan membangun beberapa menara layanan atau meningkatkan kapasitas kamar dari 200 menjadi 400 kamar.
"Tentu saja, pembangunan menara ini merupakan kebutuhan yang nyata, dan kami melihat bahwa kebutuhan ini adalah realitas dengan meningkatnya jumlah pasien di Poli dan meningkatnya jumlah pasien rawat inap sehingga perlu ada peningkatan fasilitas," ungkapnya.
Dari hasil kunjungan ke beberapa lokasi pelayanan, ia mengakui bahwa pelayanan di RS Haji Medan bagus, tetapi fasilitas yang tersedia masih belum mencukupi. Keadaan ini menjadi dilema, karena manajemen RS Haji ingin memberikan pelayanan yang baik, tetapi tidak dapat membatasi jumlah pasien yang dilayani sehingga menyebabkan antrean panjang dan peningkatan jumlah pasien.
"Hal ini terlihat dari tingginya jumlah pasien dan kepadatan antrean, bahkan beberapa pasien harus menunggu di lorong-lorong. Dari segi kenyamanan, ada kekurangan. Oleh karena itu, Direktur RS Haji Medan ingin mempercepat pembangunan fasilitas agar tidak ada tumpukan pasien seperti saat ini. Kami harus mendukung pengembangan fasilitas kesehatan di RS Haji," jelasnya.
Sementara itu, Direktur RSU Haji Medan Provinsi Sumut, dr. Rehulina Ginting, M.Kes, mengatakan bahwa RS Haji Medan akan menambah fasilitas pada tahun 2025.
"Namun, tim kami akan memperbaiki situasi yang padat saat ini. Kami akan menambah ruang tunggu untuk spesialis jantung agar tidak terlalu padat di antrean pendaftaran. Ini salah satu hal yang akan kami perbaiki," tambahnya.
Dia juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan ada pembangunan satu menara untuk Unit Gawat Darurat (UGD) dan Poliklinik.
"Jumlah pasien kami sangat tinggi, hingga hampir 500 pasien rawat jalan setiap hari. Alhamdulillah, RS Haji Medan menjadi pilihan masyarakat," tutupnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait