GAZA, iNewsMedan.id - Warga Palestina yang tewas akibat serangan zionis Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu terus bertambah.
Kementerian Kesehatan Gaza dalam pembaruan laporannya mengungkapkan, data terakhir per Sabtu (20/1/2024) ini menunjukkan bahwa sebanyak 24.927 warga Palestina telah tewas karena serangan zionis di wilayah tersebut. Sementara itu, sebanyak 62.388 orang lainnya terluka.
“Sekitar 165 warga Palestina tewas dan 280 lainnya luka-luka (karena serangan Israel) dalam 24 jam terakhir,” ungkap Kemenkes Gaza menambahkan.
Pada 7 Oktober 2023, kelompok Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dari Jalur Gaza dalam operasi yang disebut Banjir al-Aqsa. Mereka melanggar perbatasan negara, melepaskan tembakan ke arah militer dan warga sipil zionis. Akibatnya, lebih dari 1.200 orang di Israel terbunuh dan sekitar 240 lainnya ditawan kelompok pejuang Palestina itu.
Hamas menyatakan, Operasi Banjir al-Aqsa adalah pembalasan atas kejahatan Israel yang dengan semena-mena menangkapi dan membantai warga Palestina di Yerusalem Timur, Jalur Gaza, dan Tepi Barat.
Israel lalu melancarkan serangan balik, memerintahkan blokade total terhadap Gaza dan melancarkan serangan darat ke daerah kantong Palestina itu dengan tujuan untuk melenyapkan Hamas dan menyelamatkan para tawanan. Sejak itu, korban jiwa akibat kebiadaban Israel di kalangan warga Gaza terus berjatuhan sampai hari ini.
Pada 24 November, Qatar memediasi kesepakatan antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata sementara dan pertukaran beberapa tahanan dan tawanan, di samling pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Gencatan senjata diperpanjang beberapa kali dan berakhir pada 1 Desember.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait