MEDAN, iNewsMedan.id - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 Hakaaston (HKA) selaku operator ruas jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat atau Kutepat terus meningkatkan mutu pelayanannya bagi pengguna jalan, di antaranya melalui peningkatan kompetensi para petugas layanan tol Kutepat.
Komitmen tersebut diwujudkan dengan melaksanakan kegiatan 'Pembekalan Materi Petugas Layanan Tol ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat dan Indrapura-Kisaran yang berlangsung pada 16 hingga 17 Desember 2023 di Indrapura.
Manager ruas area tol Kutepat, Rahil Fauzan mengatakan bahwa kegiatan refreshment ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dan mengulas kembali kemampuan serta skill bagi petugas dalam memberikan pelayanan yang prima dan maksimal kepada para pengguna jalan tol.
"Dengan kegiatan itu diharapkan para petugas layanan tol Kutepat dapat lebih adaptif dan handal untuk membantu menangani berbagai kendala para pengguna jalan yang akan melintas ruas jalan tol terkhusus ruas tol Kutepat," kata Rahil, Kamis (21/12/2023).
Kegiatan tersebut diikuti lebih dari 167 orang petugas dari berbagai divisi seperti petugas layanan lalu lintas, petugas layanan transaksi dan petugas pemeliharaan yang tergabung dalam ruas tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat dan ruas tol Indrapura-Kisaran.
Para peserta petugas layanan tol ruas Kutepat sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut guna mendapatkan ilmu pelayanan ruas tol yang prima mengingat puncak nataru akan semakin dekat sehingga dapat memudahkan mereka dalam melayani para pengguna ruas tol Kutepat.
Para peserta yang hadir mendapatkan pemaparan materi dari para ahli di antaranya Expert Operasi pemeliharaan jalan tol Robert Sitorus, Perwakilan PT Module Instract Yasatama Muhammad Ali Faisal dan Section Head Operation (SHO) JORR-S Hutama Karya Eko Purwanto.
Expert Operasi pemeliharaan jalan tol Robert Sitorus menjelaskan bahwa layanan operasi prima merupakan hal yang penting dalam memberikan kenyamanan bagi para pengguna jalan tol dengan memiliki tutur bahasa yang baik dan responsibilitas yang cepat agar terwujudnya kepuasan pelanggan ketika melalui ruas jalan tol Kutepat ketika Nataru 2024.
"Jasa layanan operasi yang prima akan difokuskan kepada para petugas operasi untuk pengguna jalan tol seperti layanan transaksi, lalu lintas dan pemeliharaan. Hal itu dilakukan agar para pengguna jalan dapat merasa aman dan nyaman serta terwujudnya tujuan layanan prima yakni mampu memenuhi kebutuhan dan menjawab masalah atau pertanyaan pelanggan guna mencapai kepuasan pelanggan," jelasnya.
Robert Sitorus menegaskan bahwa layanan prima harus diwujudkan oleh petugas dalam mengimplementasikan trilogi prima.
"Petugas layanan menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan kepada pengguna jalan dengan memakai trilogi prima yakni penampilan prima, pengetahuan prima, dan penyampaian prima," tegasnya.
Section Head Operation (SHO) JORR-S Hutama Karya Eko Purwanto menambahkan bahwa petugas pelayanan ruas tol juga harus memiliki pengetahuan berbagai prosedur dalam menjalankan tugas agar setiap tugas yang dikerjakan mendapatkan hasil yang maksimal dengan mengetahui manajemen lalu lintas, penanganan dan resiko yang terjadi pada lalu lintas.
"berbagai prosedur harus dilakukan dari setiap petugas layanan ruas tol dimulai dari persiapan, pelaksanaan dan akhir dari tugas agar output yang diharapkan adalah zero accident dan zero loss," tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut, para narasumber dan peserta juga melakukan simulasi kecelakaan guna memperlancar para petugas layanan ruas tol dalam menghadapi berbagai keadaan darurat dari pengguna jalan.
Ruas tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat) yang di operatori HKA memiliki Panjang 150 KM terdiri dari 6 seksi yang menghubungkan dengan Pelabuhan Kuala Tanjung yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei dan terhubung dengan kota Pematang Siantar serta pariwisata super prioritas Kawasan Danau Toba.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
