BINJAI, iNews.id - Seksi 1 Ruas Jalan Tol Binjai - Stabat sepanjang 12,3 km bakal dioperasikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui PT Hutama Karya (Persero). Hal ini merupakan bagian dari pembangunan Jalan Tol Binjai-Langsa sepanjang 131 km.
Kesiapan tersebut terlihat dengan telah dilaksanakannya proses Uji Laik Fungsi (ULF) yang dilakukan pada akhir pekan lalu.
Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero) Koentjoro menyampaikan bahwa kegiatan ULF yang dilaksanakan pada Jumat hingga Sabtu, 14 – 15 Januari 2022 berjalan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Selama kegiatan evaluasi, kami bersama beberapa stakeholder diantaranya Badan Pengatur Jalan Tol, Bina Marga, Korlantas, BBPJN Sumut, dan instansi lainnya melakukan rangkaian ULF mulai dari peninjauan ke lapangan, hingga pembahasan atas temuan catatan dari kegiatan ULF ini,” ujar Koentjoro, Senin (24/1/2022).
Lebih lanjut, Koentjoro menyampaikan bahwa Hutama Karya berterima kasih atas dukungan dari berbagai pihak terhadap percepatan penyelesaian pembangunan Tol Binjai – Stabat.
“Komitmen perusahaan untuk menyelesaikan pembangunan dan segera mengoperasikan JTTS Ruas Binjai – Langsa seksi Binjai – Stabat sepanjang 12,3 km sesuai dengan arahan Kementerian PUPR, dan pelaksanaan ULF ini sebagai bagian dari tahapan persiapan operasional jalan tol,” terang Koentjoro. Penyelesaian tol ini juga merupakan kolaborasi Hutama Karya bersama anak perusahaannya yakni PT HK Infrastruktur (HKI) selaku kontraktor dalam pembangunan Tol Binjai – Stabat.
Dalam kegiatan UL, tim terbagi menjadi tiga sub tim yakni Sub Tim 1 Bidang Keselamatan dan Manajemen Lalu Lintas); Sub Tim 2 Bidang Sarana Jalan, Jembatan dan Bangunan Pelengkap) Sub Tim 3 Bidang Operasi dan Administrasi.
Adapun evaluasi ULF dilakukan terhadap beberapa pekerjaan di lapangan yakni Main Road (STA 0+000 – 12+300), Akses Stabat sepanjang 2,58 km dan Intersection, Ramp 3 dan 4 Interchange Stabat dan 1 Unit Gerbang Tol serta 1 Unit Kantor Operasional.
“Seluruh rangkaian ULF telah selesai dilaksanakan, saat ini kami tengah berupaya untuk menyelesaikan pekerjaan minor yang terdapat di lapangan. Kami optimis semua proses ini dapat terlewati dengan baik, sehingga Sertifikat Laik Operasi (SLO) dapat segera terbit, dan Tol Binjai – Stabat dapat segera beroperasi untuk masyarakat sekitar. Selain itu, dengan berfungsinya Tol Binjai – Stabat ini akan memberikan manfaat penghematan waktu tempuh dari semula 1 jam menjadi 15 menit,” tutup Koentjoro, Direktur Operasi III Hutama Karya.
Selain itu, Kombes Pol Indra Jafar, menyampaikan rasa terima kasih atas keberadaan Tol Binjai – Stabat.
“Kami dari Korlantas Polri mengucapkan selamat, Alhamdulillah dengan adanya jalan tol ini, Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) lebih akan terwujud, dan kita harapkan kita bisa menekan angka kecelakaan dan kemacetan,” tutur Indra Jafar.
Sebagai informasi, Tol Binjai – Stabat sepanjang 12,3 km merupakan seksi 1 dari Ruas Tol Binjai – Langsa.
Adapun Ruas Tol Binjai – Langsa terdiri dari 5 seksi yakni seksi 1 (Binjai – Stabat) sepanjang 12,3 km, seksi 2 (Stabat – Tj. Pura) sepanjang 26,2 km, seksi 3 (Tj. Pura – P. Brandan) sepanjang 18, km, seksi 4 (P. Brandan – K. Simpang) sepanjang 44,2 km dan seksi 5 (K. Simpang – Langsa) sepanjang 29 km.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.065 Km dengan 534 Km ruas konstruksi dan 531 ruas operasi.
Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 Km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 Km), Tol Palembang – Indralaya (22 Km), Tol Medan Binjai (17 Km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 Km), Tol Sigli – Banda Aceh seksi 3 Jantho – Indrapuri (16 Km) dan seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang (14 Km).
Editor : Chris
Artikel Terkait