"Konkretnya, pemuda harus masuk ke organisasi yang kredibel, yang sudah teruji tujuannya untuk membangun bangsa dan negara. Jangan masuk organisasi yang mengajak mereka menjadi radikal," tuturnya.
Yosavat sebagai pemuka agama berharap seluruh masyarakat Indonesia menyambut pesta demokrasi dengan perdamaian dan kerukunan antarumat beragama. Yosavat berpesan agar masyarakat memiliki presiden dengan hati nurani.
"Saya sebagai pastor meminta kepada seluruh bangsa Indonesia bergembiralah menyongsong pesta demokrasi. Pakailah hati nurani untuk memilih siapa calon yang terbaik. Sebab, kita bukan memilih yang terbaik, tetapi mencegah yang terburuk menjadi penguasa negara kita," tuturnya.
Sementara itu, Koordinator Wilayah (Korwil) Civitas Ganjar Sumut Berry Sitohang berharap anak muda menjadi penggerak untuk menyerukan kerukunan dan perdamaian untuk menghadapi Pemilu tahun depan.
"Diharapkan mereka mengajak satu sama lainnya untuk ayo sama-sama menjaga perdamaian," ucapnya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait