MEDAN, iNewsMedan.id - PSMS Medan secara resmi memperkenalkan jersey baru dan skuadnya untuk Liga 2 musim 2023/2024. Di mana, 30 pemain yang memperkuat tim yang berjuluk Ayam Kinantan diharapkan akan menjadi Sumatera Utara tim di Liga 1 musim depan.
Pembina PSMS Medan Edy Rahmayadi mengatakan bahwa kenapa harus ada launching disini, yang pertama karena satu aturan dari Liga 3, Liga 2 dan Liga 1 serta klub-klub dunia harus menunjukkan klub dan pemainnya.
"Kenapa harus begini (launching)? Yang pertama karena satu aturan. Aturan dari Liga 3, Liga 2, Liga 1, juga klub-klub kelas dunia harus tunjukkan pemainnya," kata Edy di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Senin (11/9/2023).
Mantan Gubernur Sumut periode 2019-2023 itu menuturkan hal yang harus diketahui masyarakat adalah PSMS adalah bagian dari warisan. Mengingat, PSMS lahir pada tahun 1950, lima tahun usai Indonesia merdeka. Edy pun menyebut jika pernah menjadi PSMS junior.
"Yang kedua, PSMS itu heritage, PSMS itu milik Sumatera Utara. PSMS itu lahir tahun 1950. Saya kenal PSMS tahun 70-an, setelah usianya 20 tahun. Tahun 1978 saya bersama Ricky Yacob ikut PSMS junior. Walaupun saya sebentar, ikut tes akademi militer," ucapnya.
Edy pun menjabarkan, bila PSMS bagian dari sejarah persepakbolaan Indonesia. PSMS menjadi cikal bakal persepakbolaan bersama 4 klub lainnya, yang merupakan tim Liga 1.
"Ada 5 klub di Indonesia ini yang dibawah naungan amatir. Kita ambil dari timur, ada PSM Ujungpandang, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta. Inilah tim yang paling barat, adalah PSMS Medan," jelasnya.
"Hebatnya PSMS itu dan selalu berada di final, kalau tidak selalu dengan Persib, dia bersama Persija. Sampai-sampai pemain PSMS ini ditarik semua ke Persija, tahun 77 - 78," sebut Edy menggenang era keemasan PSMS.
Asa optimis pun dilontarkannya agar PSMS melaju ke Liga 1 musim depan. Ia pun meminta para pemain untuk tampil dengan penampilan terbaiknya dan tidak banyak drama dalam pertandingan.
"Saya mau kalian bermain cantik, bermain bola. Bukan main kaki, tapi main bola. Saya tidak mau tersenggol sedikit, terus guling-gulingnya panjang gitu. Lagu lama kayak gitu. Namanya main bola, tertendang ya sakit, biasa itu. Kalau tidak mau sakit, pakek kain sarung, tidur kalian di rumah," pungkas Edy.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait