SAMOSIR, iNewsMedan.id- Seorang siswi SMA Negeri 1 Ronggur ni Huta, Rachelifa Malau (16) yang dilaporkan tergelincir dan hanyut di Sungai Siponot akhirnya ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dalam keadaan meninggal dunia setelah menghilang selama 4 hari. Jasad korban ditemukan pada Kamis (23/8) siang.
Kepala Kantor Basarnas Medan, Budiono, menjelaskan bahwa pencarian hari keempat dilakukan oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Samosir, Polsek Pangururan, Polres Samosir, Koramil Pangururan, Potensi Pandawa Kayak, serta perangkat desa dan masyarakat yang dipimpin oleh Koordinator Pos SAR Parapat Danau Toba, Hisar Turnip.
Pencarian dilakukan menggunakan perahu kayak dan inflatable boat yang menyisir area sepanjang sungai.
"Kami bersyukur atas sinergi dan koordinasi yang baik dari semua pihak. Korban akhirnya ditemukan pada Kamis siangsekitar pukul 14.05 WIB, sekitar 1 km dari lokasi awal hanyut, dengan kedalaman lebih dari 100 meter dari tepi jurang,"ucap Budiono, Jumat (25/8).
Lanjut Budiono, awalnya tim SAR Gabungan sempat terkendala saat evakuasi jasad pelajar tersebut.
"Tim kami menghadapi kendala dalam komunikasi dan menentukan koordinat posisi penolong serta korban untuk proses evakuasi. Jenazah korban berhasil dievakuasi setelah upaya berjam-jam dan kemudian dibawa ke Puskesmas untuk proses lebih lanjut oleh pihak terkait," terang Budiono.
Peristiwa tragis ini berawal pada Senin, 21 Agustus 2023, ketika Rachelifa Malau (korban) mengendarai sepeda motor di Jembatan Sungai Siponot, Desa Salaon Tonga tonga, Kecamatan Ronggur ni Huta, Kabupaten Samosir.
Sekitar pukul 07.10 WIB, sepeda motor yang dikendarai korban tiba-tiba tidak stabil dan tergelincir hingga jatuh ke sungai. Informasi ini diterima dari BPBD Kabupaten Samosir, yang kemudian segera menghubungi Pos SAR Parapat Danau Toba untuk meminta bantuan penyelamatan.
Editor : Ismail
Artikel Terkait