Meutya Hafid: Kader GAMKI Diharapkan Terlibat Aktif dalam Kolaborasi Isu Pluralisme

Ismail
Ketua Komisi 1 DPR RI Meutya  Hafid menghadiri pengukuhan pengurus dan Rakernas DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) oleh Presiden RI Joko Widodo di Lapangan Benteng, Medan, Sabtu (19/8).  

MEDAN, iNewsMedan.id-  Ketua Komisi 1 DPR RI Meutya Hafid berharap para kader Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) dapat terlibat aktif dalam melakukan kolaborasi terkait isu-isu pluralisme yang sedang terjadi di masyarakat. 

Harapan ini disampaikan politisi Partai Golkar itu usai menghadiri pengukuhan pengurus dan Rakernas DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) oleh Presiden RI Joko Widodo di Lapangan Benteng, Medan, Sabtu (19/8).  

Acara juga dihadiri oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Menpora Dito Ariotedjo, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution. 

"Untuk kader muda GAMKI kita harapkan dapat terlibat aktif dalam melakukan kolaborasi terkait isu-isu pluralisme,"sebut Meutya. 

Selain itu, Meutya juga menegaskan bahwa tahun ini merupakan tahun pemilu, sehingga harapannya adalah Rakernas GAMKI dapat melahirkan kebijakan serta program-program yang dapat menyejukkan dan menyatukan berbagai kelompok. 

"Presiden tadi juga menyampaikan agar kita menjadi penyejuk di tengah kondisi yang hangat ini," sebut Meutya. 

Sebelumnya dalam sambutannya pada acara pengukuhan pengurus dan Rakernas Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI),  Presiden RI Joko Widodo menyampaikan soal situasi politik yang mulai menghangat menjelang Pemilu 2024.  Jokowi bicara pentingnya suasana solid untuk menghadapi berbagai tantangan global. 

"Repotnya yang sudah panas itu justru antar kawan sendiri. Sudah mulai saling panas memanasi. Maka saya minta kepada  DPP GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan kalo ada hal-hal yang panas. Ikut menyejukkan, ikut mendinginkan," ucap Jokowi. 

Jokowi juga bicara tentang peluang Indonesia menjadi negara maju. Jokowi menyebut peluang itu ada pada 13 tahun ke depan. 

"Sehingga pemimpin ke depan ini sangat-sangat menentukan negara ini bisa melompat maju atau tidak," pesan Presiden. 

Jokowi mengatakan kepemimpinan dalam 13 tahun ke depan sangat menentukan. 

"Artinya, kepemimpinan nasional di tahun 2024, kepemimpinan nasional di tahun 2029, kepemimpinan nasional di tahun 2034 itu sangat menentukan sekali negara ini terjebak dalam jebakan pendapatan menengah, middle income trap, atau bisa keluar menjadi negara maju," ucap Jokowi. 

Pengukuhan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat dan pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) GAMKI yang diikuti sekitar 7.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia tersebut mengusung tema "GAMKI Bertransformasi, Berinovasi, dan Berkelanjutan".

Editor : Ismail

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network