2.Penemuan Marie Curie
Terinspirasi dari karya Henri Becquerel, seorang fisikawan Prancis yang menemukan fakta bahwa uranium dapat memancarkan sinar lebih lemah daripada X-ray, Marie Curie pun mengembangkan penelitiannya. Ia akhirnya menemukan bahwa sinar itu tetap konstan, tidak peduli kondisi atau bentuk uraniumnya.
Ide revolusioner Marie Curie ini sangat berpengaruh dalam bidang fisika atom. Ia bahkan menciptakan istilah ‘radioaktif’ untuk menggambarkan fenomena tersebut.
Menyusul penemuan radioaktif Marie Curie, ia melanjutkan penelitiannya dengan mineral bijih-bijih uranium bersama sang suami. Lalu pada tahun 1898, pasangan ini menemukan unsur radioaktif baru yang dinamai unsur polonium.
Mereka juga mendeteksi adanya bahan radioaktif lain di bijih-bijih uranium dan menyebutnya radium. Pada tahun 1902, Marie Curie mengumumkan bahwa mereka telah menghasilkan desigram radium murni, yang menunjukkan keberadaannya sebagai unsur kimia yang unik.
Ketika Perang Dunia I pecah pada tahun 1914, Marie Curie tetap melanjutkan penelitiannya tanpa sang suami yang telah berpulang guna membantu penggunaan mesin X-ray portabel di lapangan dan kendaraan medis. Kesuksesan penelitiannya tersebut membuatnya dapat melakukan perjalanan ke Amerika Serikat sebanyak dua kali, yakni pada tahun 1921 dan 1929 untuk mengumpulkan dana guna membeli radium dan mendirikan lembaga penelitian radium di Polandia.
3.Meraih Nobel
Marier Curie berhasil menerima penghargaan Nobel untuk fisika pada tahun 1903 dan kimia pada tahun 1911. Dia adalah wanita pertama peraih Nobel sekaligus orang pertama yang mendapatkan dua penghargaan bergengsi tersebut sebanyak dua kali.
Dengan penghargaan tersebut, Marie Curie mengembangkan reputasinya di kancah internasional untuk melanjutkan penelitiannya. Ia bahkan bergabung dengan ilmuwan terkenal lainnya, termasuk Albert Einstein dan Max Planckuntuk menghadiri Kongres Solvay Fisika pertama dan mendiskusikan banyak penemuan inovatif di bidangnya.
Artikel ini telah terbit di halaman iNews.id dengan judul Wanita Pertama yang Memenangkan Hadiah Nobel Tahun 1903: Berasal dari Keluarga Miskin hingga Jadi Ilmuwan Terkemuka
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait