Keberhasilan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Sumatera Lewat Digitalisasi

Kharisma
Keberhasilan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Sumatera Lewat Digitalisasi. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id - Penguatan ekonomi dan keuangan syariah (eksyar), khususnya di wilayah Sumatera, telah dicapai melalui sejumlah langkah, salah satunya melalui akselerasi digitalisasi. 

“Digitalisasi dan rantai pasok halal (halal value chain) turut menjadi elemen penting dalam pengembangan eksyar,” kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, dalam pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera, di Istana Maimun Medan, Jumat (21/7/2023) malam.

Juda menjelaskan, kunci keberhasilan mendukung ekonomi dan keuangan syariah membutuhkan dukungan digital. Maka itu di Sumatera, terdapat penguatan berbagai upaya akslerasi digitalisasi di bidang eksyar yaitu digitalisasi sertifikasi halal dan digitalisasi keuangan sosial ZISWAF (Zakat, Infaq, Shodaqah, dan Wakaf). 

“Berbagai inisiatif digitalisasi kemudian dilakukan keuangan syariah melalui dukungan digitalisasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera yang Inklusif,” jelas Juda.

Dia menuturkan,  terdapat tiga celah pengembangan eksyar yang perlu diisi. Pertama, masih ada pangsa eksyar yang perlu dikembangkan, misalnya industri wisata muslim. Kedua, pangsa pasar keuangan syariah masih stagnan pada 10 persen di tengah ekspansi produk keuangan syariah yang masih terbatas. Ketiga, aspek literasi yang menunjukkan indeks literasi ekonomi syariah Indonesia masih pada posisi 23,3 persen masih jauh dari targetnya 50 persen pada tahun ini.

Untuk Sumatera, berdasarkan survei BI, masyarakat terliterasi eksyar tertinggi adalah Sumatera Barat (66 persen), disusul Sumut, Aceh dan Jambi yang berkisar 20 persen. 

Pada kesempatan ini, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki secara virtual menyampaikan apresiasi atas
terselenggaranya Festival Ekonomi Syariah regional Sumatera 2023 sebagai wadah akselerasi pengembangan ekonomi syariah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. 

Dia pun merespons pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia yang terus meningkat, Pemerintah terus berupaya untuk memperluas dan mempercepat capaian sertifikasi halal, khususnya bagi pelaku 
UMKM melalui sosialisasi, pendampingan, dan program SEHATI (Sertifikasi Halal Gratis).      

Selain itu, melihat potensi industri halal di Indonesia dan respons pasar global yang begitu besar, kolaborasi perlu terus dilakukan untuk membangun ekosistem halal berkelanjutan, termasuk meningkatkan 
keterlibatan UMKM dalam ekonomi syariah. 

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Sumut, Agus Tripiyono, menuturkan, Pemerintah Sumut dan BI secara konsisten bersinergi 
mengimplementasikan berbagai program pengembangan eksyar, termasuk ekosistem rantai halal. 

Editor : Odi Siregar

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network