MEDAN, iNewsMedan.id - Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) di Kota Medan diduga meninggal dunia usai dibully oleh kakak kelasnya. Sebelum meninggal, korban trauma hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit.
Dari informasi yang diperoleh bahwa korban berinisal B berusia 8 tahun warga Kelurahan Masjid, Kecamatan Medan Maimun. Korban meninggal dunia diduga usai mendapat kekerasan dari kakak kelas yang juga tetangga korban.
Ibu korban, Yusraini, mengatakan awal mula anaknya mengadu dibully, pada Kamis (22/6/2023), sekira pukul 11.30 WIB. Saat itu anaknya baru pulang sekolah.
"Kami, kan jualan di Masjid Raya, Kota Medan, anak saya datang, berkata 'Mak B dipukul' sambil menangis, mukanya sampai pucat," katanya ibunya, Sabtu (30/6/2023).
Salah seorang kakak kelas, sekaligus tetangganya langsung mengadukan perbuatan pelaku ke orangtua B.
"Si anak ini (pelaku bilang) mana ada pukul si Baim, tapi aku pun ngak mau ribut-ribut (sama orang tuanya), cuma aku mau ngasih tahu (ke bapaknya), mana lah (mungkin) Baim bilang dipukul, tapi (tidak dipukul), karena dipukul dia makannya dibilangnya (dipukul)," ujar Yusraini.
Setelah mendapat bullying, kata Yusraini anaknya B sempat mengalami demam dan kerap mengigau saat tidur. B lalu dibawa ke tukang kusuk, namun penyakitnya tidak kunjung sembuh.
"Semenjak dipukul itu, anak itu macam ketakutan, sudah gitu, waktu tidur malam sering ketakutan, kayak trauma gitu. Tidak mau makan cuma mau minum, sakit badan semua katanya, tapi baim tidak bilangnya di bagian mana," ujar Yusriani
Selanjutnya B dibawa ke rumah sakit, pada Selasa (27/6/2023). Tetapi nahas, baru sebentar dirawat, Baim menghembuskan nafas terakhir.
Kata Yusriani sehari sebelum meninggal Baim menyebut ada lima pelaku yang menganiayanya, namun Yusraini mengaku sudah pasrah dengan kehendak tuhan.
"Pelakunya, dekat-dekat sini juga pak, tapi orangnya nggak bisa kita sebutkan pak, nanti merumitkan masalah. Saya maafkan siapapun yang menjahati anak saya itu pak, tapi saya gak ikhlas sakit hati ini pak. Gara-gara dipukuli orang, anak saya meninggal pak. Itu anak pertama pak, anak kebahagiaanku pak," ungkapnya.
Kapolsek Medan Kota Selvin Trianingsih mengatakan masih menyelidiki dugaan bullying yang dialami B.
"Mengenai kasus ini masih dalam penyidikan unit PPA Polrestabes Medan," katanya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait