JAKARTA, iNews.idMedan.id - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir mengaku hanya bisa bersyukur atas berkah setelah Indonesia ditetapkan menjadi tuan rumah FIFA U-17 World Cup 2023 melalui keputusan bersama pada sidang FIFA Council yang digelar di Markas FIFA, Zurich, Swiss, Jumat (23/6) petang.
Sidang FIFA Council yang dihadiri 37 anggota, terdiri atas Presiden FIFA, Gianni Infantino, delapan wakil presiden, dan 28 anggota itu juga memutuskan Kolombia menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita U-20 FIFA 2024, Republik Dominika sebagai tuan rumah Piala Dunia Wanita U-17 FIFA 2024, dan Uzbekistan sebagai tuan rumah Piala Dunia Futsal FIFA 2024. Sejauh ini, FIFA masih mengagendakan FIFA U-17 World Cup 2023 akan digelar 10 November hingga 2 Desember tahun ini. Namun soal kepastiannya masih menunggu konfirmasi akhir.
"Saya hanya bisa mengucapkan rasa syukur dan Alhamdulillah, karena FIFA Council mengambil keputusan bersama untuk menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 tahun ini. Saya belum mendapat surat pemberitahuan secera resmi. Ini baru pengumuman yang dilansir dari FIFA pada sidang FIFA Council Jumat malam di Zurich, dan saya juga tidak mau bicara masa lalu. Kini yang terpenting, bagaimana kita menyiapkan diri agar menjadi tuan rumah yang baik," ujar Erick Thohir di Jakarta, Jumat malam (23/6/2023).
Di situs resmi FIFA tidak dijelaskan secara detil alasan penunjukan Indonesia menjadi tuan rumah turnamen bagi pesepakbola usia muda ini. Sebelumnya, pada April lalu, FIFA membatalkan hak tuan rumah Piala Dunia U-17 di Peru setelah negara Amerika Selatan itu gagal memperlihatkan kesiapan fasilitas dan sarana pendukung lainnya.
"Saya belum tahu alasan utama penetapan ini. Mungkin saja, beberapa faktor positif yang diperlihatkan Indonesia dalam sepakbola dunia selama tiga bulan terakhir, seperti perbaikan sarana-sarana stadion yang lolos uji kelayakan FIFA. Kemudian perhelatan dua FIFA Match Day melawan Palestina dan Argentina, juara dunia Qatar 2022, yang sukses dan menyita perhatian FIFA serta sepakbola internasional, menjadi alasannya. Bagaimanapun juga hal ini harus kita syukuri sebab kepercayaan FIFA kepada kita masih tinggi. Ini harsu kita jaga dan buktikan," pungkasnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait