MEDAN, iNewsMedan.id - Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Kota Medan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kampus Universitas Prima Indonesia (UNPRI), di Jalan Sampul, Selasa (20/6/2023). Mereka memprotes kebijakan pihak universitas yang menerapkan parkir berbayar di kampus tersebut.
Akibat kebijakan itu, sejumlah mahasiswa Unpri yang menyatakan penolakan, telah mendapatkan sanksi skorsing hingga pemecatan (drop out/do) dari pihak universitas. Menurut mereka, pihak kampus yang dinilai komersil tersebut.
"Awalnya kami membuat diskusi untuk memperkuat alasan penolakan kami. Lalu kami dituduh provokator, dimata-matai hingga diintimidasi. Akhirnya tiga dari kami di DO dan sejumlah lainnya di skorsing," Kata salah satu mahasiswa yang terkena dampak pemecatan, Ria Anglina Sahputri Sitorus, Selasa (20/6/2023).
Ria yang merupakan mantan Ketua Komisariat GMNI Unpri mengaku saat ini masih banyak teman-temannya mendapatkan intimidasi karena menyatakan penolakan. Dia pun meminta pihak universitas menghentikan intimidasi.
"Kami tidak takut dan akan terus melawan. Kami akan terus turun setiap minggu hinga keputusan terkait parkir berbayar dan pemecatan kawan-kawan kami dianulir," katanya.
Hingga kini pihak kampus belum memberikan keterangan terkait protes yang dilayangkan mahasiswa.
Artikel ini telah terbit di halaman iNewsSumut.id dengan judul Protes Parkir Berbayar, Ratusan Mahasiswa Geruduk Kampus Unpri Medan
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait
