MEDAN, iNewsMedan.id- Peminat kendaraan listrik kian menggeliat di kalangan masyarakat saat ini. Salah satu keunggulan dari kendaraan listrik ini adalah irit biaya operasional dibandingkan kendaraan konvensional berbahan bakar minyak (BBM).
Tak heran populasinya terus mengalami peningkatan akhir – akhir ini. Kendaraan listrik menjadi sebuah inovasi dalam mengurangi emisi karbon dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil.
Faktanya, dalam menempuh jarak 10 kilometer emisi karbon yang dihasilkan dari kendaraan berbahan bakal fosil sebesar 2,4 kilogram CO2e, sedangkan kendaraan listrik menghasilkan emisi karbon sebanyak 1,02 kilogram CO2e. Disisi lain, harga 1 liter kendaraan bahan bakar minyak jenis RON 92 seharga 13.200 rupiah dan harga 1,2 kwh kendaraan listrik seharga 2.026,2 rupiah.
General Manager PLN UID Sumatera Utara, Awaluddin Hafid mengatakan PLN terus berupaya mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Tidak hanya itu, PLN juga memberikan berbagai kemudahan dalam melakukan pengisian kendaraan listrik melalui layanan home charging.
“Pengguna layanan home charging di Sumatera Utara hingga bulan Mei 2023 telah mencapai 1.583 juta kilo watt hour (kWh) lebih. Sebanyak 30 pemilik kendaraan listrik telah menggunakan layanan ini.
Angka ini akan terus bertambah seiring antusiasme masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan ramah lingkungan”, kata Awaluddin.
Editor : Ismail
Artikel Terkait