SERDANGBEDAGAI,iNews.id - Seorang nelayan yang hilang di Perairan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut) pada Selasa 4 Januari 2022 akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sementara satu orang nelayan lagi belum berhasil ditemukan.
Satu dari dua nelayan yang tenggelam dan hilang di Perairan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut) pada Selasa 4 Januari 2022 akhirnya berhasil ditemukan. Meskipun dalam kondisi meninggal dunia.
Korban bernama Mardan Sianipar (30) seorang nelayan yang berdomisili Dusun I Desa Sentang Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai ditemukan oleh Personil TNI AL di Perairan Kepala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumut.
Kapolres Sergai, AKBP Dr Ali Machfud melalui Kasat Polairud Polres Sergai, Iptu Syahrizal membenarkan seorang nelayan asal Sergai yang hilang tenggelam berhasil ditemukan di Perairan Kwala Tanjung Batubara.
"Awalnya pada hari Jumat (7/1/2022) sekira pukul 14.00 WIB, Kapal patroli TNI AL Kwala Tanjung mendapatkan informasi dari nelayan bahwasanya ada mayat terapung di perairan Kwala Tanjung.
Atas informasi tersebut, Kapal Patroli TNI AL melakukan pencarian di sekitar Perairan Kwala Tanjung. Sekitar pukul 17.00 Wib, Kapal Patroli TNI AL menemukan satu mayat yang terapung di Perairan Kwala Tanjung," jelas Kasat Polairud Polres Sergai, Iptu Syahrizal, Minggu (9/1/2022).
Selanjutnya, mayat tersebut langsung dievakuasi dari Perairan Kwala Tanjung dan dibawa ke RSUD Batubara. Satpolairud yang mendapatkan informasi tersebut kemudian memberikan foto dokumentasi mayat kepada istri dan keluarga korban. Setelah dilihat dengan cermat, mayat tersebut merupakan suaminya.
"Korban bernama Mardan Sianipar yang pada hari Selasa (4/1/2022) sampan yang ditumpangi dihempas ombak sehingga hilang dan tenggelam," ungkap Iptu Syahrizal.
Jenazah korban sudah dibawa keluarganya untuk disemayamkan dan dikebumikan di Kampung Halamannya.
Sedangkan untuk korban lainnya atas nama Haposan Sianipar (18) masih terus dilakukan pencarian oleh Tim SAR karena korban sampai saat ini belum diketemukan dan tidak diketahui keberadaannya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait