MEDAN, iNewsMedan.id - Mengonsumsi daging babi tidak selalu aman. Pakar kesehatan dr Dicky Budiman menjelaskan, mengonsumsi daging babi tidak hanya meningkatkan risiko infeksi meningitis streptococcus suis (MSS), tetapi juga menimbulkan beberapa risiko penyakit lainnya.
Dari penjelasan dr. Dicky setidaknya ada sembilan jenis penyakit yang berisiko dialami oleh pemakan daging babi yakni meliputi Leptospirosis, Toksoplasmosis, Swine Brucellosis, Tularemia, Trichinellosis, Swine Influenza, Infeksi Salmonella, Hepatitis, hingga Patogenik E Coli.
Penyakit-penyakit ini yang perlu dikhawatirkan jika seseorang mengonsumsi daging babi atau kontak dengan babi," ungkap dr Dicky Budiman kala dihubungi MNC Portal baru-baru ini.
Terkait dengan infeksi MSS yang tengah mewabah di Bali, dr Dicky mengungkap, secara umum penyakit itu memang sedang meningkat kasusnya di Asia, terutama di Bali. Salah satu faktornya, didorong karena banyaknya jumlah peternakan babi di Bali.
"Selain akibat banyaknya jumlah peternakan babi di Bali, sanitasi lingkungan yang buruk serta kesadaran atas penatalaksanaan peternakan sehat masih kurang. Ini yang meningkatkan kasus MSS di Bali," jelas dr Dicky.
Artikel ini telah terbit di halaman Okezone.com dengan judul Hobi Makan Daging Babi, Kenali Sejumlah Risikonya!
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait