SINGAPURA,iNews.id - Shin Tae-yong menjadi kandidat kuat pelatih terbaik di ajang Piala AFF 2020. Dilansir dari laman resmi Piala AFF, Senin (3/1/2021), ada empat calon kandidat pelatih terbaik Piala AFF 2020.
Dari keempat nama yang ada, semuanya berasal dari luar Asia Tenggara. Sebagai informasi, semua orang bisa melakukan voting lewat laman resmi Piala AFF.
Sampai berita ini dibuat pada Senin (3/1/2021) siang WIB, sudah ada 3189 orang yang melakukan voting. Dari jumlah tersebut, Shin Tae-yong berada di urutan pertama dengan 1695 orang pemilih.
Artinya pelatih asal Korea Selatan itu mendapat 53,15% suara dari total jumlah pemilih sementara. Alhasil, dia menjadi kandidat kuat sebagai pemenang gelar Pelatih Terbaik Piala AFF 2020.
Kemudian posisi kedua, sementara diduduki oleh Pelatih Vietnam, Park Hang Seo. Meski hanya mampu membawa timnya sampai babak semifinal, pria yang juga berasal dari Negeri Gingseng itu mendapatkan 30,67% dari total suara sementara yang masuk.
Sedangkan Polking yang sukses mempersembahkan gelar Piala AFF keenam bagi Gajah Perang –julukan Thailand- untuk saat ini masih bertempat di peringkat ketiga. Pelatih berdarah Jerman-Brasil itu baru mampu menyedot sebanyak 439 suara atau 13,77% dari total suara sementara yang masuk.
Nampaknya, para penonton Piala AFF kurang menyukai strategi yang diterapkan oleh Polking. Mereka menganggap bahwa pelatih yang pernah merumput di Divisi Dua Liga Jerman itu bisa juara karena memang memiliki pemain yang sudah cukup matang.
Berbeda dengan Shin yang membawa banyak pemain muda yang tidak berpengalaman ke dalam Skuad Garuda namun bisa membuat kejutan dengan melangkah ke final.
Sayangnya, Egy Maulana Vikri dan kolega tumbang di tangan Teerasil Dangda dkk dengan agregat 2-6. Jadi, kemungkinan itulah alasan mengapa mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu bisa memimpin perolehan voting sementara Pelatih Terbaik Piala AFF 2020.
Sementara di posisi keempat, saat ini ditempati oleh Pelatih Singapura yang kini sudah resmi mengundurkan diri, Tatsuma Yoshida. Pelatih asal Jepang itu baru memperoleh 77 suara (2,41%).
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait