MEDAN, iNewsMedan.id- Sebanyak 9 orang warga Labuhan Batu Utara ( Labura) menjadi korban penipuan diduga berkedok travel umrah.
Dengan didampinggi kuasa hukum Dwi Ngai Sinaga SH , MH , Rabu (5/4) sore resmi membuat laporan ke Polda Sumut.
Homiatik (52), warga Dusun Putat , Desa Sei Sentang, Kec.Kualuh Hilir, Labuhan Batu Utara kepada wartawan, Kamis (6/4) mengatakan bahwa bukan dirinya saja menjadi korban, tapi ada 9 orang yang jadi korban.
" Di Kampung Dusun Putat itu ada 9 korban yang tidak jadi berangkat umrah.Dan semua membayar sebesar Rp 31 juta, dimana Rp 1 juta untuk beli oleh-oleh ," katanya.
Ia mengatakan penipuan tersebut dilakukan oleh tetangganya sendiri yang menawarkan pemberangkatan umrah.
" Kami sudah menjadi korban saudara W atau kami panggil Kak Butet di kampung kami ," keluhnya.
Diceritakan, Homiatik bahwa awalnya para korban ditawarkan untuk berangkat umroh yang semuanya akan diurus.
" Kami sebagai orang kampung memang sudah niat berangkat ke Tanah Suci.Karena ditawarkan semuanya akan diurus apalagi sudah saling kenal kami pun mau dan tidak merasa curiga ," katanya.
Hingga pembayaran dilakukan oleh warga lainya dan dijanjikan akan berangkat pada bulan Maret 2023.
" Setelah kami berikan uang kami tanya kapan berangkat.Katanya tanggal 13 Maret kemarin, tapi setelah tanggalnya si Kak Butet ini bilang koper belum siap ," ucapnya.
Namun karena didesak kepastian berangkat justru disampaikan akan ada manasik haji di Medan.
" Tapi saat kami tanyakan tanggal manasik hajinya dia ( Kak Butet) justru menghindar.Dan kami mendatangi rumahnya rame-rame, tapi tidak juga memberikan jawaban akhirnya ada satu warga minta uangnya dikembalikan langsung diberikan ," ucapnya seraya menunjukan kwintasi.
Editor : Ismail
Artikel Terkait