MEDAN, iNewsMedan.id - Kinerja pasar keuangan selama sepekan kedepan masih belum akan diwarnai dengan banyak agenda ekonomi.
Pasalnya, dalam sepekan kedepan, sentiment akan lebih banyak digerakan oleh data ekonomi dari AS. Seperti indeks manufaktur dan non manufaktur, serta data ketenaga kerjaan diluar sektor pertanian.
Semuanya data tersebut diproyeksikan akan memburuk. Sehingga bisa membuat pasar keuangan di tanah air merespon positif kabar tersebut.
Pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin mengatakan, di awal pekan ini akan ada rilis inflasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Dimana laju tekanan inflasi secara tahunan diperkirakan akan mengalami penurunan dari posisi bulan februari yang sebesar 5.47 persen. Adapun rilis data inflasi tersebut diyakini tidak akan banyak memberikan pengaruh pada kinerja pasar keuangan di tanah air.
"Untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pada perdagangan akhir pekan kemarin ditutup di level 6.805, akan berpeluang bergerak dalam rentang 6.750 hingga 6.835 di pekan ini. Sementara itu, mata uang Rupiah yang pada akhir pekan kemarin dikisaran 14.990 per US Dolar, diperkirakan masih akan bergerak stabil dengan potensi bergerak dalam rentang 14.975 hingga 15.050," katanya di Medan, Minggu (2/4/2023).
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait