5 Buah yang Memicu Asam Urat, Nomor 3 Kesukaan Nabi

JAKARTA, iNewsMedan.id - Bagi penderita asam urat, makanan harus wajib diperhatikan untuk dikonsumsi. Termasuk buah-buahan yang dimakan setiap sehari, karena ada beberapa buah yang memicu asam urat.

Beberapa buah bisa menyebabkan asam urat karena kandungan fruktosa yang tinggi. Fruktosa merupakan apa yang memberi beberapa buah dan sayuran rasa manis alami. 

Para peneliti melaporkan korelasi antara makanan tinggi fruktosa dan gejala asam urat, yang dapat mencakup nyeri kronis. Karena itu, pastikan Anda mengonsumsi buah ini dalam jumlah sedang jika menderita asam urat. 

Di sisi lain, asam urat akan menyebabkan persendian membengkak dan menjadi lunak hingga nyeri kronis. Namun, memperhatikan pola makan akan membantu meringankan gejala. Berikut daftar buah yang memicu asam urat dilansir dari Everyday Health, Senin (16/1/2023).

1. Anggur 

Anggur mengandung fruktosa dan asam urat dalam jumlah tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan akan menyebabkan asam urat kambuh dan memicu rasa nyeri terus menerus. 

2. Apel 

Apel mengandung fruktosa alami dalam jumlah yang tinggi. Terlalu banyak konsumsi apel bisa semakin memperburuk kondisi asam urat. 

3. Kurma 

Kurma adalah buah rendah purin namun mengandung fruktosa dalam jumlah tinggi. Mengonsumsi kurma bisa berisiko karena dapat menyebabkan asam urat dalam darah tinggi. 

4. Kismis

​​​​​​

Kismis terbuat dari buah anggur yang mengandung purin. Mengonsumsi makanan kaya purin dapat meningkatkan masalah asam urat dan juga meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Buah-buahan kering ini harus dihindari sepenuhnya oleh orang yang menderita asam urat.

5. Persik 

Persik mengandung oksalat yang sangat tinggi. Oksalat umumnya terlihat dalam jus buah dan harus dihindari penderita asam urat lantaran jika bercampur dengan kalsium di ginjal akan menyebabkan batu ginjal. Sedangkan tubuh membutuhkan ginjal untuk membuang kelebihan asam urat. 

Artikel ini telah terbit di halaman SINDOnews.com dengan judul 5 Buah yang Memicu Asam Urat, Jangan Dikonsumsi Berlebihan

Editor : Jafar Sembiring