Acara “FREE TO BE ME!” dilanjutkan dengan penyerahan donasi secara simbolis oleh BAF kepada Yayasan Kitaoneus.asia berupa uang tunai total Rp180 juta yang akan digunakan untuk pemberian bantuan peralatan kesenian dan kerajinan di 6 (enam) Sekolah Luar Biasa (SLB) di Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makassar.
Donasi yang diberikan kepada tiap sekolah masing-masing berupa peralatan belajar serta kebutuhan lainnya, seperti alat musik, alat melukis, mesin jahit, dan peralatan lainnya yang bermanfaat dalam peningkatan skill anak-anak.
Pendistribusian mulai dilakukan pada 3 Desember hingga 28 Desember 2022 mendatang oleh Yayasan Kitaoneus.asia kepada SLB Negeri 8 Jakarta, SLB E Negeri Pembina Sumatera Utara, SLB N Cicendo Bandung, SLB Negeri Semarang, SLB Negeri 1 Surabaya, dan SLB Siswa Budhi Makassar.
“Ini merupakan upaya kami untuk mendukung anak-anak disabilitas dengan memberikan ruang bagi mereka untuk berkreasi. Selain itu, kami tetap konsisten untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia dengan memberikan berbagai bantuan lainnya,” tambah Lynn.
Pentas seni dan pertunjukan dilakukan oleh para peserta acara “FREE TO BE ME!” di antaranya drama musikal, deaf ballerina, penampilan pianis autis, dan band autis.
Pameran Lukisan Kriya Karya Disabilitas dari para penyandang disabilitas juga telah diadakan dari tanggal 3 hingga 17 Desember 2022 di Gedung Sarinah, Jakarta.
“Kami berharap program ini dapat tepat guna serta mampu memupuk kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan hak-hak para penyandang disabilitas,” tutup Lynn.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait