TERNATE, iNewsMedan.id - Video seorang siswa yang menjadi korban perundungan viral di media sosial. Kejadian itu dialami siswi sekolah dasar (SD) di Ternate, Maluku Utara.
Aksi bullying itu direkam dan diunggah di media sosial (medsos) hingga akhirnya viral. Dari rekaman video itu, terdengar suara siswa (pelaku) meminta korban memperlihatkan jawaban yang ada di buku pelajarannya. Namun, korban tidak mau memberitahu. Pelaku pun melakukan aksi kekerasan terhdap temannya sendiri. Siswi itu naik ke atas meja korban.
Selanjutnya, pelaku langsung menendang dan menginjak korban pada bagian kepala hingga berkali-kali. Korban hanya bisa menutupi wajahnya dengan telapak tangannya.
Tampak dalam rekam video itu aksi pelaku tidak sendiri. Sejumlah temannya yang berada disekitar pelaku dan ikut menekan korban. Video viral ini terjadi di SD Kelurahan Kasturian, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate.
Kepala Sekolah SD Islamiah 3, Badaria Dania membenarkan kejadian itu. Dia menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada saat jam istirahat belajar. Sehingga semua guru kelas tidak berada dilam kelas dan terjadi aksi kekerasan itu.
“Benar kejadian itu terjadi pada pukul 09.30 WIT pada saat jam istrahat, anak-anak setelah istrah kembali ke kelas dan kejadian itu terjadi dan saat itu wali kelas juga tidak berada di dalam kelas,” kata Badaria, belum lama ini.
Selain tidak mengetahui siswa mereka yang melakukan aksi kekerasan sesama teman kelas, pihak sekolah juga telah memanggil orang tua korban dan pelaku untuk dimintai keterangan.
“Kami dewan guru memang tidak nanti pada hari, Kamis (17/11/2022) baru kami tahu setelah video itu diberikan dari pihak orang tua korban. Jadi adanya kunci jawaban korban tidak kasih sama. Sehingga dia pukul," ujarnya.
"Orang tua korban sudah datang ke sini dan kami sudah panggil orang tua dari pelaku, namun mereka sudah saling ketumu dan minta maaf, tapi belum saling mengiklaskan. Sehingga pihak sekolah akan menemu kembali orang tua korban," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Pendidikan Dasar Kecamatan Ternate Utara, Oni Logah sangat menyangkan aksi kekerasan yang dilakukan siswa. Untuk itu diharapkan pihak kepala sekolah dan guru agar benar-benar memberikan pengawasan terhadap siswa selama berada di sekolah.
Selain pihak sekolah, ia meminta para orang tua agar membatasi para anak-anak mereka yang masih duduk di bangku SD mengunakan handphone (HP) yang berlebihan. Hal itu karena siswa bisa meniru adegan dari aplikasi yang tak pantas melalui HP.
“Saya sering turun ke sekolah, saya minta kepada kepala sekolah dan guru agar mengontrol para siswa sehingga tidak terjadi seperti ini,” ujarnya.
Artikel ini telah terbit di halaman Okezone dengan judul Viral Video Siswi SD Dibully di Kelas, Dipukul hingga Diinjak-injak
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait