iNewsMedan.id - Lautan terseram di dunia ini menarik untuk diketahui. Pasalnya, jarang diketahui banyak orang.
Lantaran, lebih dari 80% di bawah laut yang belum dijelajahi, tidak ada yang tahu apa yang mungkin ditemukan para petualang jika mereka mencari lebih jauh ke dalam jurang kedalaman samudera.
Namun, ada beberapa ‘harta karun’ menyeramkan yang bisa ditemukan oleh para penjelajah saat menyelam ke dasar laut.
Pasalnya laut menyimpan kekayaan alam yang melimpah dan memiliki keindahan yang menawan.
Banyak masyarakat di seluruh penjuru dunia yang menyukai berekreasi ke laut entah hanya untuk menikmati pemandangan dan bermain pasir di tepi atau menyelam untuk menikmati keindahan bawah laut.
Berikut lautan yang bikin merinding dirangkum okezone :
1. Palung Mariana
Kabarnya palung ini memiliki kedalaman sekira 36.201 kaki dan memiliki tekanan air 1.000 kali lebih besar dari permukaan laut. Selain itu pemandangan di dalam palung tersebut juga terlihat seperti berada di luar planet dengan gambaran yang tidak ramah.
Anda akan berasa seperti alien dengan minimnya sumber cahaya, oksigen, dan makanan yang dipenuhi dengan gas panas yang mengalir dari inti bumi. Tentunya dengan kondisi ekstrim seperti ini, terdapat beberapa penghuni laut yang bentuknya berbeda dengan hewan pada umumnya.
Beberapa jenis hewan laut dalam ini terlihat menyeramkan dan sulit untuk ditemui di tempat lain.
Segitiga Masalembo merupakan segitiga bermuda versi Indonesia. Di daerah ini banyak terjadi kecelakaan pesawat dan kapal. Beberapa di antaranya ialah kapal laut Senopati Nusantara, KM Sumber Awal, dan KM Teratai Prima, sementara untuk pesawatnya ada Adam Air yang jatuh pada 2007 silam. Segitiga Masalembo ada di antara Laut Jawa, Selat Makassar, dan perairan di sekitar Nusa Tenggara.
3. Segitiga Alaska
Semua orang pasti tahu mengenai kisah segitiga bermuda, tapi kamu mungkin tidak tahu tentang segitiga Alaska. Tempat ini penuh misteri, sebab lima dari 1.000 orang hilang di Alaska. Banyak yang memercayai itu dikarenakan hal mistis dan tersesat di padang gurun Alaska.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait