Deretan Senjata Tradisional Paling Mematikan yang Ditakuti di Dunia, Nomor 1 Bambu Runcing

Tika Vidya Utami
Senjata tradisional paling mematikan yang ditakuti dunia, salah satunya Bambu Runcing asal Indonesia. (Foto: Ist)

7. Shotel

Pedang Shotel disebut paling kuat dan berbahaya berasal dari masa Ethiopia Kuno. Desainnya terbilang unik, dengan panjang 40 cm dan memiliki bentuk sarung sama dengan pedang melengkung.

Memiliki bentuk sabit dan sengaja didesain agar mudah untuk menembus perisai lawan dan pastinya mudah merobek organ vital. Pedang Shotel ini diperkirakan telah ada pada abad ke-18. 

8. Madu

Keberadaan madu tak bisa dilepaskan dari larangan membawa senjata terhadap kaum Muslim dan Hindu di India dalam kehidupan sehari-hari. Mereka lalu melakukan improvisasi untuk melindungi diri sehingga munculah madu.  

Senjata itu awalnya dibuat dari dua tanduk kerbau India yang terhubung tegak lurus oleh mistar. Madu digunakan dalam maankombu, seni bela diri India berbasis senjata kuno. Ada beberapa variasi madu, termasuk satu dengan tambahan tip baja dan perisai, membuatnya menjadi senjata efisien. 

9. Kakute

Kakute merupakan senjata cincin yang biasanya digunakan oleh Kunoichi atau ninja perempuan. Di dalamnya tersimpan bubuk racun sangat mematikan. Kakute biasanya terbuat dari metal atau kayu.

10. Khopesh

Dilihat dari bentuknya, Khopesh lebih mirip pengait daripada pedang. Senjata yang mirip dengan celurit dengan kedua sisi sama tajam ini digunakan orang-orang Mesir kuno. Rata-rata Khopesh memiliki panjang sekitar 50 sampai 60 cm dan dan terbuat dari perunggu atau besi.  

Senjata ini diperkirakan sudah ada sekitar abad ke-3 Sebelum Masehi (SM) dan digunakan sampai 1300. 

Artikel ini juga ditayangkan Sindonews dengan judul 'Senjata Tradisional Mematikan, Bentuknya Unik Banget'

Artikel ini telah terbit di halaman iNews.id dengan judul Senjata Tradisional Paling Mematikan yang Ditakuti di Dunia, Nomor 1 Diapakai Pejuang Indonesia

Editor : Odi Siregar

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network