JAKARTA, iNewsMedan.id - Tujuh negara bagian pada era Republik Indonesia Serikat (RIS) menarik untuk diulas. Pasalnya, RIS dibentuk pada 27 Desember 1949. Selain itu, RIS juga termasuk bagian dari hasil keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda.
Selain itu, RIS terbentuk sebagai salah satu cara Belanda untuk kembali menguasai Indonesia. Pasalnya, Belanda hanya mau mengakui kedaulatan Indonesia jika Indonesia membentuk negara federal yang wilayahnya mencakup semua wilayah bekas jajahan Belanda di Hindia Timur, kecuali Papua Barat.
Kemudian pada tanggal 16 Desember 1949 di Yogyakarta, Panitia Pemilihan Nasional RIS memilih Soekarno menjadi Presiden Indonesia Serikat pertama Kala itu, RIS memiliki enam negara bagian ditambah dengan Negara Repoeblik Indonesia.
Berikut iNews.id telah merangkum daftar negara bagian pada era Republik Indonesia Serikat (RIS).
Negara Bagian pada Era Republik Indonesia Serikat (RIS)
1. Negara Republik Indonesia
Negara Republik Indonesia didirikan pada 27 Desember 1949 dan merupakan cikal bakal Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan Mr. Assaat Datuk Mudo yang merupakan ketua KNIP diangkat sebagai Presiden Negara Republik Indonesia.
Dengan demikian, Mr. Assaat secara de facto merupakan Presiden Indonesia kedua yang memegang jabatan ini hingga dibubarkannya RIS pada 17 Agustus 1950.
Selain itu, Negara Republik Indonesia juga memiliki dua perdana menteri, yaitu Soesanto Tirtoprodjo dan Abdul Halim.
Kemudian untuk wilayahnya sendiri, Negara Republik Indonesia mencakup seluruh Banten, seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, 90 persen wilayah Sumatra, dan 75 persen wilayah Jawa Tengah.
2. Negara Indonesia Timur
Negara Indonesia Timur didirikan pada 24 Desember 1946 dan beribu kota di Makassar. Tjokorda Gde Raka Soekawati didapuk sebagai pemimpin Negara Indonesia Timur.
Pada awal pendiriannya, negara ini disebut dengan Negara Timur Raya. Wilayah Negara Indonesia timur meliputi Sulawesi, Sunda Kecil (Bali dan Nusa Tenggara), dan Kepulauan Maluku.
3. Negara Sumatera Timur
Negara Sumatera Timur pada awalnya adalah bagian dari Negara Republik Indonesia sebelum akhirnya memisahkan diri pada 25 Desember 1947.
Alasan mereka memisahkan diri adalah karena mereka menganggap Negara Republik Indonesia hanyalah negara boneka bentukan Belanda.
Negara Sumatera Timur dipimpin oleh Presiden Tengku Mansor dan ibukotanya berada di Medan. Sedangkan wilayahnya meliputi kawasan Sumatera Timur serta sebagian wilayah Riau.
Bersama dengan Negara Indonesia Timur, Negara Sumatera Timur kemudian menyatakan keinginannya untuk bergabung kembali ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hingga kemudian diadakanlah konferensi antara RIS-NIT-NST pada 8 April 1950. Lalu pada 12 Mei 1950 kedua negara bagian tersebut memberikan mandatnya kepada Perdana Menteri RIS Mohammad Hatta untuk mengadakan pembicaraan tentang pembentukan negara kesatuan dengan pemerintah RI.
4. Negara Pasundan
Terdapat beberapa versi mengenai kapan berdirinya Negara Pasundan ini. Negara Pasundan berdiri pada 24 April 1948, namun ada juga yang menyebutkan bahwa Negara Pasundan berdiri pada 9 Mei 1947.
Negara bagian ini dipimpin oleh R.A.A Wiranatakusumah, yang juga merupakan Menteri Dalam Negeri pertama Indonesia.
Untuk wilayah Negara Pasundan sendiri meliputi bagian barat Pulau Jawa yang kini menjadi wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan sebagian wilayah Banten.
5. Negara Jawa Timur
Negara bagian Jawa Timur secara resmi berdiri pada 26 November 1948. Pembentukan Negara Jawa Timur didasarkan pada resolusi Konferensi Djawa Timoer yang dilaksanakan di Bondowoso 23 November 1948.
Ibu Kota Negara Jawa Timur adalah Surabaya. Kemudian pada 9 Maret 1950, negara bagian yang dipimpin oleh R. T. P. Achmad Kusumonegoro ini menyatakan diri bergabung dengan Republik Indonesia.
6. Negara Madura
Negara Madura dibentuk pada 23 Januari 1948 dan dipimpin oleh Presiden R. A. A. Tjakraningrat. Ibukota Negara Madura berada di Pamekasan, dengan cakupan wilayah yang hanya sebatas Pulau Madura dan pulau-pulau kecil disekitarnya.
7. Negara Sumatera Selatan
Negara Sumatera Selatan didirikan pada 30 Agustus 1948 dan dipimpin oleh Adam Malik sebagai presidennya.
Wilayah Negara Jawa Timur mencakup seluruh wilayah Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, dan Kepulauan Bangka Belitung.
Sama seperti Negara Jawa Timur dan Negara Pasundan, Negara Sumatera Selatan juga termasuk negara bagian yang paling cepat bergabung dengan Republik Indonesia.
Nah, itulah penjelasan singkat iNews.id tentang tujuh negara bagian pada era Republik Indonesia Serikat (RIS).
Namun pembentukan RIS ini tidak mendapat dukungan rakyat Indonesia hingga akhirnya berakhir pada 17 Agustus 1950 dan Indonesia kembali menjadi Negara Kesatuan.
Artikel ini telah terbit di halaman iNews.id dengan judul 7 Negara Bagian pada Era Republik Indonesia Serikat (RIS), Apa Saja?
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait