Catat Laba Bersih Rp8,8 Triliun, BNI Lakukan 3 Strategi

Isnaini Kharisma
Catat laba bersih Rp 8,8 triliun, BNI lakukan 3 strategi. (Foto: Istimewa).

MEDAN, iNewsMedan.id - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berhasil mencapai laba bersih sebesar Rp8,8 triliun dan meningkat hingga 75 persen secara tahunan (yoy).

Pencapaian kinerja itu terlihat dari saham perseroan yang mendapat apresiasi positif dari investor di tengah meningkatnya inflow dana asing ke pasar saham nasional.

Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini mengatakan, pencapaian yang diraih tersebut merupakan hasil dari strategi pertumbuhan bisnis yang selektif dan prudent, serta konsistensi dalam eksekusi program transformasi yang berfokus pada perbaikan kualitas kredit dan manajemen risiko, percepatan transformasi digital, serta penguatan kinerja perusahaan anak.

"Melalui strategi yang kami arahkan ini untuk membawa BNI menjadi bank dengan profitabilitas yang tinggi dan sustain. Sehingga dapat memberikan manfaat semaksimal mungkin terhadap investor yang percaya kepada BBNI," katanya pada Public Expose Live 2022 yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia secara virtual, Kamis (15/9/2022).

Novita pun mengaku optimistis pertumbuhan BNI ke depan akan tetap positif. Pihaknya terus berupaya meningkatkan Return on Equity (RoE) atau rasio laba yang dihasilkan bank dari modalnya hingga ke atas 18 persen pada tahun 2025.

"Dengan RoE per Juni 2022 sebesar 15,1 persen, maka ini berarti profitabilitas kami akan terus meningkat secara berkelanjutan," jelas Novita.

Lebih lanjut, Novita menuturkan, guna mencapai target tersebut, dengan melakukan strategi pertumbuhan perseroan dalam tiga tahun ke depan akan fokus pada tiga hal.

Pertama, pertumbuhan kredit BNI di segmen korporasi akan fokus pada nasabah blue chip dengan kualitas dan outlook kinerja usaha yang baik dan secara historis telah terbukti resilien dalam menghadapi gejolak perekonomian.

Kedua, pertumbuhan segmen UMKM yang mana BNI akan memperkuat pertumbuhan bisnis UMKM berorientasi ekspor, serta diaspora yang berada di luar negeri melalui program BNI Xpora dan pengembangan ekosistem dan solusi digital yang tepat bagi UMKM.

Ketiga, pertumbuhan bisnis segmen konsumer yang akan datang dari strategi cross selling dengan nasabah segmen korporasi dan UMKM. BNI akan fokus mengoptimalkan peluang bisnis seperti kredit kepemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor (KKB), dan kredit tanpa agunan (KTA) dari pemilik bisnis maupun pegawai nasabah wholesale banking.

Novita menegaskan, BNI berkomitmen untuk memastikan target RoE ini dapat dicapai mulai dengan tahun ini. Terlebih, kinerja perseroan hingga semester kedua 2022 masih on track untuk merealisasikan pencapaian laba tertinggi dalam sejarah perseroan.

"Kami melihat ada korelasi yang kuat antara tingkat ROE dengan valuasi saham dari parameter Price-to-Book Value. Maka, harapannya valuasi saham BNI ke depan akan terus meningkat dan memberikan return yang optimal bagi pemegang saham," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Novita menyampaikan susunan pengurus perseroan yang baru, hasil dari RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan 31 Agustus 2022, akan menjadi motor pendorong kinerja yang solid.

"Dengan susunan kepengurusan perseroan yang ada saat ini, kinerja BNI diharapkan semakin solid dan dapat tumbuh lebih optimal," ujarnya.

BBNI Terus Diapresiasi Novita menyampaikan hasil positif dari kinerja keuangan tersebut, terefleksi pada kinerja saham perseroan yang semakin meningkat.

Harga saham BBNI pada 30 Juni 2022 ditutup pada harga Rp7.850,- atau meningkat 69,5 persen dibanding setahun sebelumnya, jauh di atas indeks blue chip LQ45 yang tumbuh hanya sebesar 17,4 persen year-on-year.

Price to Book Value (PBV) berhasil naik menjadi 1,16 kali di akhir Juni 2022. Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan peers yang rata-rata PBV telah berada di 1,8 kali, maka posisi ini sangat atraktif untuk investasi. 

Untuk kapitalisasi pasar Perseroan pun meningkat menjadi Rp146,4 triliun dibandingkan akhir Juni tahun lalu yang sebesar Rp86,3 triliun.

Pada posisi hingga pertengahan paruh kedua tahun ini juga masih sangat menarik. Per akhir Agustus harga BBNI ditutup Rp 8.525,- atau meningkat 60,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Kami berharap, apresiasi ini masih tetap berlanjut hingga akhir tahun seiring dengan kinerja kami yang terus tumbuh solid yang akan terus mampu memberi banyak nilai pertumbuhan yang baik bagi investor," pungkasnya.

Editor : Jafar Sembiring

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network