MEDAN, iNewsMedan.id - Pandemi Covid-19 kini mulai melandai meski belum kembali dalam keadaan normal, namun sejumlah sektor ekonomi mulai bangkit, salah satunya bisnis pernikahan (wedding). Untuk konsep pernikahan pun mulai kembali seperti semula dan pemintaan kini bisa naik 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Wedding Organizer di Medan, The Marriage Story mulai kembali ramai permintaan untuk wedding planner. Director of The Marriage Story, Reni Mait mengatakan, dalam masa pemulihan pandemi ini, ada tradisi baru dalam bisnis pernikahan yang sudah digelutinya selama 10 tahun terakhir.
"Ada transisi maupun tradisi baru pasca pandemi berat kemarin, yakni kini para klien tidak lagi memesan dalam jangka 1 tahun 6 bulan sebelum acara. Rata-rata yang deal menggunakan jasa kita 2 bulan, 1 bulan hingga 2 minggu alias dadakan sebelum acara pernikahan. Para klien ini merasa kondisi terkini sudah mulai tenang dan jangan sampai ada gelombang pandemi yang berat lagi," katanya pada wartawan, Rabu (14/9/2022).
Dia menjelaskan, memang masih ada kendala di awal, sebab pihaknya dituntut kerja cepat dan terkesan terburu-buru. Sehingga harus memiliki ide yang kreatif dan mengikuti trend terbaru. Mulai dari mengerjakan desain, produksi, catering, makeup dan lainnya.
"Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada yang dibatalkan semua berjalan lancar. Kami juga optimis akan lebih baik di tahun mendatang" jelasnya yang didampingi rekannya CEO Prime Group, Suwandi Tjoa.
Maka itu, dengan mulai meningkatnya kembali permintaan dari konsumen, pihaknya menggandeng Hotel & Conventional Santika Dyandra dalam menggelar pameran pernikahan dengan tema 'Ngeri-Ngeri Cinta, Aku Berani Karena Kamu' yang juga berkolaborasi dengan puluhan vendor terbaik di Kota Medan mulai dari penyedia jasa dekorasi untuk pernikahan, gaun dan jas pernikahan, makeup, henna, foto, mc, venue, hingga beauty talk show dan juga fashion show.
"Pameran pernikahan atau wedding expo ini digelar mulai 15-18 September mendatang. Kegiatan ini nertujuan untuk membantu calon pengantin yang akan segera menikah. Kami juga memberikan grandprize honeymoon di The Anvaya Beach Resort Bali. Sebelumnya kita juga telah melakukan wedding expo di Jakarta dan banyaknya tamu yang datang serta tingginya permintaan tamu. Perlu ditekankan vendor yang tergabung di kami juga bertanggungjawab dengan pekerjaannya tak perlu khawatir bila ada yang akan kabur atau membawa uang klien," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Public Relation Manager Hotel & Conventional Santika Dyandra, Herry Wahyudi mengatakan sebelum pandemi pihaknya bisa menampung tamu undangan hingga 5.000 orang. Memasuki masa pandemi bisnis perhotelan sangat terpukul. Banyak sekali pembatalan pernikahan dengan jumlah 2.000 hingga 3.000 tamu undangan.
"Ketika pesta pernikahan mulai diizinkan kami ada batasan seperti protokol kesehetan dan pembatasan undangan bahkan makanan kepada tamu juga harus kami yang mengambilkan. Maka dengan adanya pelonggaran ini dan sudah mulai bangkitnya seluruh bisnis perekonomian kami harapkan dengan adanya wedding expo ini bisa membantu para klien menemukan konsep pernikahan impian mereka. Jadi kita optimis ini menjadi suatu peluang untuk kita dan calon pengantin akan melirik vendor-vendor yang kita berikan," pungkasnya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait