Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, penyaluran BBM bersubsidi melalui MyPertamina terhadap kendaraan roda 4 ini akan lebih tepat sasaran. Pasalnya, nanti tiap kendaraan akan memegang 1 QR Code saat membeli BBM.
Saat pengguna kendaraan itu hendak mengisi BBM, maka ia wajib memindai QR Code yang dimiliki dengan mesin EDC di SPBU Pertamina. Sehingga, ketika jenis kendaraan yang bisa mengisi BBM bersubsidi telah ditentukan pemerintah, khususnya untuk Pertalite, maka Pertamina sudah bisa mengatur sesuai CC-nya.
"Misalnya yang berhak hanya CC tertentu itu kita bisa langsung set dari kantor pusat, dari command center, jadi kita kunci. Jadi ketika kendaraan QR Code itu di-taping di EDC kita dan CC melebihi ketentuan, maka dispensernya enggak bisa ngocor," ucapnya saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 8 September 2022.
Hingga 7 September 2022, jumlah penguna kendaraan roda 4 yang mendaftarkan kendaraannya di aplikasi MyPertamina baru sebanyak 2,1 juta atau hanya 6,4% dari total populasi kendaraan yang ada di Indonesia, yaitu sebanyak 33 juta kendaraan.
"Jadi baru 6,4%," kata Nicke.
Editor : Ismail
Artikel Terkait