PEKALONGAN, iNewsMedan.id - Kejuaraan bulutangkis di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, bikin heboh warga. Kejuaraan tersebut hanya memberikan hadiah Rp50.000 kepada salah satu pemenangnya.
Terkait hal itu, Bupati Pekalongan, Fadia A Rafiq mengatakan, pihaknya tidak mengetahui adanya hadiah yang hanya Rp50.000.
“Saya sudah meminta agar KONI Kabupaten Pekalongan memanggil dan meminta keterangan panitia. Yang jelas, saya tidak tahu ada Bupati Cup kejuaraan bulutangkis dan hadiahnya hanya Rp50.000,” kata Fadia, Senin (29/8/2022).
Sementara itu, Ketua umum KONI Kabupaten Pekalongan Suryan sangat menyayangkan dan meminta maaf adanya kejadian tersebut.
"Kami meminta maaf telah terjadi masalah ini. Kami akan menambahi uang pembinaan atlet, total Rp4 juta ke semua pemenang, atau sebanyak Rp100.000 per pemenang dengan jumlah 40 orang atlet dari uang pribadi,” ucapnya.
Suryan menyebutkan, ada 9 cabang olah raga yang dipertandingkan selama bulan Agustus 2022. Kejuaraan diselenggarakan untuk peningkatan prestasi atlet, sekaligus memeriahkan HUT Kabupaten Pekalongan ke 400.
"KONI memberikan bantuan atau subsidi pada masing-masing cabor yang menyelenggarakan pertandingan, antara Rp5 Juta sampai Rp10 juta. Semua berjalan lancar dan hanya bulutangkis yang ada masalah,” katanya.
Diketahui, peristiwa ini berawal dari curhatan warga di media sosial (medsos). Ia mengaku anaknya menjadi peserta kejuaraan bulutangkis yang berlangsung pada 28-29 Agustus 2022 di GPU Kajen Pekalongan.
Warga tersebut mengaku anaknya meraih juara 3. Hadiahnya berupa piala, piagam, dan uang Rp50.000.
Warga tersebut menyesalkan besaran hadiah yang diterima. Terlebih dalam brosur, biaya pendaftaran tertulis 100 K untuk tunggal dan ganda 150 K.
Ketua Umum PBSI Kabupaten Pekalongan, Nurwahid, mengakui PBSI menggelar kejuaraan bulutangkis Bupati Cup 2022 dengan hadiah Rp50.000 bagi juara III untuk anak-anak. Sementara hadiah juara I Rp125.000. Sedangkan untuk pendaftaran sebesar Rp100.000.
"Kami meminta maaf karena kurang teliti soal nominal hadiah berupa uang tersebut. Kami akan segera evaluasi mengenai masalah ini dan segera melaporkan ke bupati," kata Nurwahid.
Pada pertandingan tersebut diikuti sekitar 110 atlet dari berbagai kelompok umur. Terdapat 10 nomor yang dipertandingkan dengan hadiah bervariasi.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait