SAKIT tenggorokan sering ditandai dengan batuk, rasa sakit, gatal, atau iritasi pada tenggorokan. Dan bahkan menimbulkan rasa sakit ketika menelan.
Melansir dari Mayo Clinic, penyebab paling umum sakit tenggorokan atau faringitis adalah infeksi virus. Di antaranya saja seperti pilek atau flu. Bila sakit tenggorokan ini disebabkan oleh virus, maka akan sembuh dengan sendirinya.
Selain disebabkan oleh virus, adapula penyakit radang tenggorokan atau infeksi streptokokus. Ini adalah jenis sakit tenggorokan yang kurang umum dan disebabkan oleh bakteri, sehingga memerlukan pengobatan antibiotik untuk mencegah komplikasi.
Ada beberapa infeksi virus penyebab sakit tenggorokan. Di antaranya pilek, flu, mononukleosis, campak, cacar air, hingga Covid-19. Sementara itu, penyebab lain sakit tenggorokan yakni alergi, tenggorokan yang kering, iritasi, penyakit refluks gastroesofageal (GERD), hingga penyakit berat seperti HIV dan kanker tenggorokan.
Sebelum panik dan menduga-duga penyebab sakit tenggorokan, Anda perlu mengetahui gejala sakit tenggorokan. Di antaranya nyeri atau sensasi gatal di tenggorokan, sakit ketika menelan atau bicara, sulit menelan, pembengkakan kelenjar di leher atau rahang, amandel bengkak, bercak putih pada amandel, dan suara serak.
Biasanya, infeksi yang menyebabkan sakit tenggorokan dapat menimbulkan tanda dan gejala lain. Misalnya, demam, batuk, pilek, bersin, pegal-pegal, sakit kepal, mual atau muntah. Lantas, kapan sih harus ke dokter?
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait