SIMALUNGUN, iNews.id - Sebanyak 16 negara di dunia hadir dalam delegasi Woman 20 (W20) Indonesia Recover Together Equally yang berlangsung di Danau Toba, 18 hingga 21 Juli 2022. Di mana, salah satu isu yang diangkat dalam acara itu adalah kesetaraan gender di ruang publik.
Dalam pertemuan besar itu, Isu yang diangkat antara lain dalam hal kesetaraan gender di ruang publik, kesehatan, pemberdayaan ekonomi perempuan, serta pertahanan terhadap perempuan disabilitas dan perempuan pedesaan.
Di bawah koordinasi W20, Indonesia dalam forum G20 akan membawa isu penting mengenai peran perempuan khususnya di masa krisis pandemi, ekonomi, dan perubahan iklim.
Chair of W20 Indonesia, Hadriani Uli Silalahi, menuturkan bahwa pertemuan ini mendatangkan para delegasi - delegasi dari sejumlah dunia untuk memutuskan hal apa yang akan diajukan W20 untuk deklarasi di G20 Desember mendatang.
"Saat ini, isu prioritas W20 antara lain diskriminasi dan kesetaraan gender, inklusi ekonomi, perempuan marginal dan kesehatan," kata Hadriani di Prapat, Senin (18/7/2022).
Kata Hadriani, dalam acara summit ini akan memutuskan apa yang menjadi harapan deklarasi yang dilaksanakan di Danau Toba hari ini dan tiga hari kedepan. Di mana, 16 Negara yang hadir diantarnya Argentina, Australia, France, Germany, India, Indonesia, Italy, Japan, Republic Of Korea, Russia, South Africa, Turkey, United Kingdom, USA, EU dan Portugal.
"Kali ini, pada W20 summit di Danau Toba akan membahas tentang isu-isu perempuan desa dan penyandang disabilitas yang semangat dalam bekerja dan ikut serta dalam mendorong perekonomian di daerahnya," terangnya.
Sementara itu, W20 Co-Chair, Dian Siswarini menuturkan bahwa Danau Toba memiliki potensi yang sangat baik dalam mendorong perekonomian kreatif untuk dunia.
"Memiliki alam yang bagus, budaya yang beragam, tentu ini menjadi modal untuk masyarakat di sini bisa berkembang dan ikut serta dalam memajukan perekonomian daerah, sehingga kita hadir disini," tuturnya.
Dian menambahkan, pihaknya optimis W20 di Danau Toba ini nanti bisa menjadi semua wadah yang dapat mengaplikasikan apa apa yang menjadi harapan masyarakat.
"Terkhusus dalam mendukung dan mendorong perekonomian yang bisa maju, dan perhatian khusus kami terhadap perempuan perempuan pedesaan dan penyandang disabilitas," pungkas Dian.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait