JAKARTA, iNews.id - Komando Cadangan Strategis (Kostrad) dan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merupakan dua satuan elite yang dimiliki oleh TNI AD. Kesuksesan menuntaskan tugas-tugas berat telah ditorehkan Kopassus dan Kostrad dalam catatan sejarah.
Di antaranya operasi penumpasan DI/TII, operasi militer PRRI/Permesta, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, penumpasan G30S/PKI, Pepera di Irian Barat, Operasi Seroja di Timor Timur, dan berbagai operasi militer lainnya.
Kopassus dan Kostrad memiliki perbedaan tugas dan fungsi serta ciri khas tersendiri meski sama-sama bagian dari komando tempur utama. Kostrad merupakan satuan tempur dasar, sedangkan Kopassus pasukan yang dipersiapkan atau dilatih khusus untuk tugas-tugas spesifik.
Berikut enam perbedaan Kostrad dan Kopassus yang diolah dari berbagai sumber:
1. Warna Baret
Baret yang digunakan pasukan Kostrad berwarna hijau sedangkan baret yang digunakan Kopassus berwarna merah sehingga sering disebut pasukan baret merah.
2. Warna Seragam
Seragam Kostrad dan Kopassus berbeda pada lorengnya. Kostrad berseragam loreng hijau tua dan cokelat tua, sedangkan Kopassus paduan warna merah darah kecokelatan.
3. Pimpinan
Sama-sama di bawah komando Panglima TNI, Kostrad dipimpin jenderal bintang tiga (letnan jenderal). Sedangkan Kopassus dipimpin jenderal bintang dua (mayor jenderal).
4. Kemampuan Khusus
Kostrad sejak 2001 memiliki satuan khusus bernama Satuan Peleton Intai Tempur yang disingkat Tontaipur. Satuan ini memiliki keahlian khas melakukan infiltrasi ke jantung musuh secara senyap untuk melakukan sabotase, dibekali senjata berupa senapan serbu, pistol, sangkur, dan sniper.
Sementara Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan antiteror.
5. Operasi Militer Perang (OMP)
Dalam OMP, fungsi Kopassus di antaranya melakukan serangan langsung untuk menghancurkan logistik musuh, Combat SAR, Antiteror, dan Operasi Inteligen Khusus. Sementara, pasukan Kostrad dalam OMP berfungsi menyelenggarakan operasi gabungan pertahanan udara serta pertahanan pantai, operasi darat berupa operasi serangan, dan sebagainya.
Kostrad juga melakukan operasi bantuan untuk pertahanan dan intelijen.
6. Operasi Militer Selain Perang (OMSP)
Dalam OMSP, Kopassus berfungsi melakukan bantuan kemanusiaan, AIRSO (yaitu operasi anti insurjensi, separatisme dan pemberontakan), perbantuan terhadap kepolisian/pemerintah, SAR Khusus serta Pengamanan VVIP.
Sementara Kostrad berfungsi melakukan pengamanan objek vital, pengamanan wilayah perbatasan, operasi penaggulangan bencana hingga menghadapi kelompok separatis dan teroris.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait