Lanud Soewondo Salurkan Bantuan AKPI untuk Korban Banjir Longsor Sumatra

MEDAN, iNewsMedan.id - Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) menyalurkan total bantuan logistik senilai sekitar Rp400 juta untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di tiga provinsi di Sumatra, yaitu Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar).

Bantuan kemanusiaan ini merupakan hasil dari penggalangan donasi oleh para anggota AKPI dari berbagai wilayah di Indonesia, sebagai wujud kepedulian organisasi terhadap korban bencana alam yang melanda pada akhir November 2025.

Ketua Umum AKPI, Jimmy Simanjuntak, didampingi Sekretaris Jenderal Resha Agriansyah dan para pengurus, menyatakan bahwa bantuan tersebut disalurkan untuk membantu masyarakat yang tengah berjuang memulihkan kehidupan pascabencana.

"Hari ini kami menyerahkan bantuan yang dihimpun dari anggota di seluruh Indonesia bagi saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di Aceh, Sumut, dan Sumbar," ujar Jimmy di Medan, Selasa (9/12/2025).

Menurut Jimmy, respons anggota AKPI terhadap penggalangan donasi ini sangat positif, sehingga berhasil terkumpul sekitar Rp400 juta. Dana tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk bantuan logistik.

Ia merincikan, dari jumlah total tersebut, dana sebesar Rp200 juta dialokasikan untuk Sumut dan Rp100 juta untuk Aceh sudah disalurkan. Sementara itu, sisanya Rp100 juta untuk Sumbar akan segera disalurkan.

"Ini adalah wujud kebersamaan kami sebagai bagian dari masyarakat Indonesia atas duka yang dialami saudara-saudara di Sumatra," jelas Jimmy.

Proses penyaluran bantuan dilakukan melalui Satuan Tugas (Satgas) di Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo, Medan. Jimmy menyampaikan apresiasi kepada petugas yang bertugas untuk meneruskan bantuan tersebut ke titik-titik terdampak.

"Kami menyerahkannya melalui Satgas di Lanud Soewondo. Kami berterima kasih kepada seluruh petugas yang telah bekerja keras mengawal penyaluran ini," imbuhnya.

Jimmy menambahkan bahwa AKPI merasakan duka yang sama dengan masyarakat terdampak dan berharap semangat gotong royong dapat menjadi kekuatan kolektif dalam proses pemulihan.

"Setiap musibah yang terjadi di Indonesia adalah bagian dari kepedihan yang kami rasakan. Karena itu, kami tergerak untuk membantu. Lewat bantuan ini, kami ingin menunjukkan bahwa bangsa ini dibangun di atas semangat gotong royong," tuturnya.

Organisasi profesi kurator dan pengurus dalam bidang kepailitan ini juga mengajak berbagai elemen masyarakat dan organisasi lain untuk turut menyatakan kepedulian. Bantuan ini, kata Jimmy, akan sangat membantu percepatan pemulihan di wilayah terdampak.

"Kami berharap semakin banyak pihak yang ikut memberikan dukungan dan membantu pemerintah memulihkan keadaan," katanya.

Kepada warga yang terdampak, Jimmy berpesan agar tetap tabah dan menjaga harapan.

"Kami berdoa agar kondisi segera pulih. Tetaplah kuat. Pemerintah tentu tidak tinggal diam dan sedang bekerja memulihkan situasi. Kita semua mendukung upaya itu," pungkasnya.

Banjir dan tanah longsor yang terjadi pada akhir November 2025 di Aceh, Sumut, dan Sumbar menyebabkan kerusakan yang luas dan melumpuhkan berbagai aktivitas masyarakat, sehingga sebagian warga masih berupaya keras untuk memenuhi kebutuhan dasar. AKPI menyatakan komitmen untuk terus berkontribusi dalam meringankan beban masyarakat terdampak.

Editor : Jafar Sembiring