Misi Tembus Isolasi Bireuen: Lewati Lumpur dan Jembatan Rusak, BBM Berhasil Disalurkan ke Aceh
MEDAN, iNewsMedan.id - Semangat dedikasi dan empati menjadi kunci keberhasilan PT Pertamina (Persero) dalam menembus wilayah Bireuen, Aceh, yang terisolasi akibat dampak banjir bandang parah yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada akhir November 2025. Saat akses jalan utama lumpuh total dan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah SPBU Bireuen menipis, Pertamina menjadi tumpuan harapan masyarakat untuk kembali menggerakkan roda kehidupan dan aktivitas pemulihan pascabencana.
Para relawan Awak Mobil Tangki (AMT) dari Fuel Terminal (FT) Lhokseumawe memilih untuk mengambil risiko dalam misi kemanusiaan ini. Mereka berangkat mengantarkan pasokan energi, terutama Pertalite dan Biosolar, yang sangat dibutuhkan menuju Bireuen, melalui jalur darurat.
Salah satu relawan, Muzammil (43), seorang AMT yang berasal dari Bireuen, merasa terpanggil. Baginya, tugas ini adalah bentuk nyata dari kepercayaan perusahaan untuk membantu sesama.
"Kami diberikan kepercayaan untuk membantu masyarakat yang saat ini terdampak," tutur Muzammil.
Ia mengakui bahwa perjalanan kali ini penuh tantangan, mulai dari melewati genangan air, menghindari jalan yang berlubang, hingga menghadapi jalur darurat yang hanya bisa diakses setelah jembatan utama terputus oleh lumpur dan material kayu.
Muzammil meyakini bahwa lelahnya perjalanan terbayar saat BBM berhasil disalurkan ke tangki pendam SPBU. "Tetap semangat untuk semua yang bertugas, bahwa yang kita lakukan pada hari ini adalah sebuah manfaat di kemudian hari," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Reza Andhika (31), rekan AMT. Ia merasa bangga pekerjaannya kali ini memiliki makna lebih dalam, yaitu membawa harapan. Rute penyaluran yang biasanya hanya memakan waktu beberapa jam kini ditempuh jauh lebih lama, namun tujuannya jelas: memastikan kendaraan logistik, mesin evakuasi, dan pemulihan ekonomi lokal dapat berjalan.
"Kepercayaan itu ada karena dedikasi kita dalam menjalani pekerjaan, dan ini menjadi sebuah kebanggaan untuk bisa membantu masyarakat," kata Reza.
Area Manager Communication, Relations, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, menegaskan bahwa pengiriman BBM ke daerah bencana selalu dilakukan dengan standar keselamatan yang ketat.
"Pertamina selalu memastikan AMT beroperasi dengan menjaga keselamatan, termasuk pembaruan informasi jalur yang aman. Keselamatan menjadi yang utama, namun komitmen menjaga suplai energi juga menjadi tanggung jawab Pertamina untuk melayani masyarakat sepenuh hati," jelas Fahrougi, Minggu (7/12/2025).
Keberhasilan menembus isolasi Bireuen ini menunjukkan komitmen Pertamina untuk terus berada di garis terdepan, memastikan tidak ada daerah yang tertinggal dalam proses pemulihan pascabencana di Sumatera.
Editor : Chris