Dilanda Banjir dan Krisis Pangan, Warga Serbu Gudang Bulog Sibolga

MEDAN, iNewsMedan.id – Aksi penjarahan kembali terjadi di Gudang Bulog Sarudik, Kota Sibolga, Sabtu (29/11/2025) sore. Puluhan warga memaksa masuk dan mengambil beras serta minyak goreng. Informasi ini dibenarkan Pemimpin Wilayah Bulog Sumatera Utara, Budi Cahyanto.

Budi menyebut situasi darurat bencana menjadi salah satu pemicu warga bertindak nekat.

Baca Juga

MUI Serukan Shalat Ghaib untuk Korban Banjir dan Longsor di Aceh, Sumut dan Sumbar

“Kami memahami bahwa masyarakat sedang berada dalam situasi darurat akibat bencana banjir yang menimbulkan korban jiwa, kerusakan infrastruktur, dan terputusnya akses pangan,” ujar Budi, Sabtu malam.

Ia menjelaskan, kejadian bermula sekitar pukul 15.50 WIB ketika massa tiba-tiba berkumpul di depan gudang. Mereka merobohkan pagar dan merusak gembok untuk masuk ke dalam.

“Lalu, mengambil beras serta minyak goreng yang tersimpan di dalam gudang. Aparat telah berupaya melakukan penghalauan namun massa tidak terkendali karena desakan kebutuhan pangan,” kata Budi.

Baca Juga

WALHI Sumut Tuding Aktivitas 7 Perusahaan di Tapanuli Penyebab Bencana Ekologis

Karena jumlah warga jauh lebih banyak, pengamanan awal tidak mampu membendung massa. Bulog Sibolga, kata Budi, langsung berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk penambahan personel.

“Pinca Bulog Sibolga telah meminta penambahan personel kepada Kodim dan Polresta Sibolga. Selain itu, koordinasi lanjutan dilakukan oleh Kantor Wilayah BULOG Sumatera Utara dengan Kodam dan Polda Sumatera Utara agar bantuan personel dapat tiba lebih cepat,” jelasnya.

Mengenai jumlah kerugian, Budi mengatakan pendataan masih berlangsung karena komunikasi di lapangan terbatas. Namun ia memastikan pasokan beras dan minyak goreng untuk Sibolga dan Tapanuli Tengah tetap aman karena akan segera dilakukan penambahan stok.

Baca Juga

Banjir Sumut: Golkar Beri Bantuan Sembako dan Evakuasi di Medan hingga Daerah

“Perhitungan jumlah beras dan minyak goreng yang diambil dari Gudang Sarudik masih dalam proses pendataan. Kami meminta dukungan semua pihak agar penanganan pasca kejadian ini dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran demi kepentingan masyarakat yang terdampak,” tutupnya.

Editor : Ismail