get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Parah Medan-Binjai, Polda Sumut Buka Akses Tol untuk Pengendara Motor

Banjir Besar Lumpuhkan Medan, Rumah Dinas Gubernur hingga Kapolda Ikut Terendam

Jum'at, 28 November 2025 | 06:11 WIB
header img
Banjir Besar Lumpuhkan Medan, Rumah Dinas Gubernur hingga Kapolda Ikut Terendam. Foto: Istimewa

MEDAN, iNewsMedan.id – Hujan lebat yang mengguyur Kota Medan sejak Kamis (27/11) membuat sejumlah kawasan utama berubah menjadi genangan besar. Ketinggian air yang mencapai lutut orang dewasa merendam hampir seluruh pusat kota, termasuk kawasan elite Jalan Jenderal Sudirman, Medan Polonia.

Rumah Dinas Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution menjadi salah satu lokasi yang terendam. Genangan juga merambah Rumah Dinas Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, Rumah Dinas Pangdam I/BB Mayjen TNI Hendy Antara Raksi, dan Rumah Dinas Wali Kota Medan Rico Waas.

Kondisi ini disebut sebagai kejadian langka di kawasan yang selama ini dikenal paling aman saat hujan. Namun tingginya intensitas hujan membuat Sungai Babura—yang mengalir tepat di samping rumah dinas Gubernur—meluap dan menjebol ketahanan kawasan tersebut.

Dari pantauan di lapangan, warga dan pengendara motor terlihat kesulitan menembus banjir. Air mengalir deras hingga menutupi marka jalan. “Biasanya di sini nggak pernah banjir, malah paling tinggi jalannya. Tapi malam ini beda, motor saya sampai nyangkut,” ujar Syifa, salah seorang pengendara yang melintas.

Tak hanya rumah dinas, gedung-gedung perkantoran di sepanjang Jalan Sudirman juga terendam, termasuk kantor DPD Gerindra Sumut. Aktivitas di kawasan tersebut praktis lumpuh.

Banjir kali ini bukan hanya akibat luapan Sungai Babura. Sungai Deli, Sungai Amplas, dan Sungai Belawan turut meluap, memperparah kondisi di berbagai titik. Di sejumlah wilayah—khususnya Medan Utara—ketinggian air bahkan mencapai atap rumah warga.

Sebagian kawasan lainnya tampak tenggelam akibat drainase yang tak mampu mengalirkan air menuju sungai yang sudah penuh. Pemerintah kota mencatat puluhan titik banjir, sementara hujan masih turun dengan intensitas sedang di Medan dan Deli Serdang hingga malam hari.

Sejumlah warga menyebut banjir ini sebagai yang terbesar setelah kejadian serupa pada 2011. Banyak aktivitas masyarakat berhenti total karena akses jalan tak lagi bisa dilalui.

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut