get app
inews
Aa Text
Read Next : Ijeck Dorong BMKG Tingkatkan Kesiapan Informasi Cuaca untuk Keselamatan Pelayaran di Pelabuhan Merak

Medan Dorong Edukasi Gempa Sejak SD, Wali Kota: Tiru Jepang!

Jum'at, 21 November 2025 | 18:23 WIB
header img
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menghadiri kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi (SLG) tahun 2025. Foto: Dok Pemko Medan

MEDAN, iNewsMedan.idWali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menyoroti pentingnya edukasi kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi untuk diajarkan sejak usia dini, khususnya di tingkat Sekolah Dasar (SD). Hal ini disampaikannya saat menghadiri kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi (SLG) tahun 2025 di Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan, Jalan Ngumban Surbakti, Kecamatan Medan Selayang, pada Jumat (21/11/2025).

Wali Kota Rico Waas menekankan bahwa kondisi geografis Indonesia yang berada di wilayah Ring of Fire membuat potensi bencana gempa bumi dapat terjadi kapan saja.

“Sejatinya, pemahaman dalam menghadapi gempa bumi harus diajarkan kepada anak-anak kita mulai dari tingkat SD. Di negara Jepang, ini sudah dilakukan,” ujar Rico Waas.

Menyikapi hal tersebut, Rico Waas menyatakan akan mengambil langkah konkret dengan melakukan kajian untuk membuat informasi tanggap bencana yang akan disebarluaskan secara masif kepada seluruh lapisan masyarakat.

“Nanti kita buat edaran atau informasi kepada seluruh masyarakat mengenai tanggap bencana ini, jadi masyarakat memiliki kesiapsiagaan bilamana terjadi gempa saat berada di dalam gedung ataupun rumah,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BMKG Republik Indonesia, Teuku Faisal Fathani, saat membuka acara tersebut, menyampaikan bahwa BMKG memiliki peralatan dan stasiun pemantau yang berfungsi menyebarkan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika. Informasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh berbagai sektor, termasuk pertanian, dan dapat menjangkau seluruh masyarakat.

Faisal Fathani berharap melalui SLG 2025 ini, tingkat kesiapsiagaan masyarakat dapat meningkat, sehingga risiko apabila terjadi gempa bumi dapat diminimalkan.

“Yang terpenting bagaimana langkah antisipasi yang dilakukan, menyiapkan diri agar risiko yang mungkin timbul dapat diminimalkan,” pungkasnya.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut