Syarat wajib menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan perlu diketahui setiap umat Islam yang menjalankannya. Hal itu bertujuan, agar puasa yang dikerjakan selama sebulan penuh tidak menjadi sia-sia.
Dikutip dari buku 'Ringkasan Panduan Ramadhan, Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah' karya Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc, disebutkan syarat wajib puasa Ramadan yaitu (1) Islam, (2) Berakal, (3) Sudah balig, (4) Mengetahui wajibnya puasa.
Sementara syarat wajibnya penunaian puasa, dijelaskan artinya ketika mendapati waktu tertentu, maka dikenakan kewajiban puasa. Syarat yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Sehat, tidak dalam keadaan sakit.
2. Menetap, tidak dalam keadaan bersafar. Dalil kedua syarat ini adalah firman Allah Subhanahu wa ta'ala:
وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ
Artinya: "Dan barang siapa yang dalam keadaan sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu,pada hari-hari yang lain." (QS Al Baqarah: 185)
3. Suci dari haidh dan nifas. Dari Mu'adzah dia berkata, "Aku bertanya kepada Aisyah seraya berkata, 'Kenapa gerangan wanita yang haid mengqadha’ puasa dan tidak mengqadha’ sholat?' Maka Aisyah menjawab, 'Apakah kamu dari golongan Haruriyah?' Aku menjawab, 'Aku bukan Haruriyah, akan tetapi aku hanya bertanya.' Dia menjawab, 'Kami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk mengqadha’ puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha’ sholat'."
Berdasarkan kesepakatan para ulama pula, wanita yang dalam keadaan haid dan nifas tidak wajib puasa dan wajib mengqadha’ puasanya. Wallahu a'lam bishawab.
Editor : Odi Siregar