Sigap Jelang Panen Raya: Bulog Sumut Siap Serap 41.102 Ton Gabah, Patok Harga Minimal Rp6.500/Kg
MEDAN, iNewsMedan.id - Perum BULOG Kantor Wilayah (Kanwil) Sumatera Utara menegaskan kesiapannya untuk menyerap Gabah Kering Panen (GKP) hasil panen petani di seluruh wilayah Sumut dengan harga minimal Rp6.500 per kilogram. Penetapan harga ini bertujuan memberikan kepastian dan perlindungan harga di tingkat petani.
Pemimpin Wilayah Perum BULOG Kanwil Sumut, Budi Cahyanto mengatakan bahwa harga Rp6.500/kg tersebut merupakan harga minimal yang berlaku serentak di seluruh Indonesia, dan penting untuk diketahui oleh para petani.
"Saya berharap petani mengetahui hal ini, dikarenakan harga GKP Rp6.500/kg tersebut merupakan harga minimal yang harus diterima oleh petani dan berlaku di seluruh wilayah Indonesia," ujar Budi Cahyanto, Rabu (1/10/2025).
Hingga saat ini, realisasi penyerapan GKP oleh Perum BULOG Kanwil Sumut telah mencapai 41.102 Ton dan penyerapan akan terus dilakukan hingga akhir tahun 2025.
Saat ini, Bulog Sumut fokus melaksanakan serapan di wilayah yang sedang panen, seperti Kabupaten Langkat, Deliserdang dan Sergai. Serapan berikutnya akan menyusul di wilayah Batu Bara dan Simalungun.
Bahkan, terdapat potensi besar panen padi di Kecamatan Jawa Maraja, Simalungun, dengan perkiraan hasil mencapai 1.900 ton GKP yang siap diserap oleh Bulog.
BULOG mengimbau kepada seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), aparatur desa, dan Babinsa untuk segera menyampaikan informasi ini kepada petani, memastikan bahwa BULOG terdekat siap menerima GKP hasil panen. GKP yang diserap adalah gabah petani yang telah dipanen, dikemas, dan siap diangkut.
Budi menambahkan bahwa GKP yang diserap tersebut akan diolah lebih lanjut di penggilingan mitra terdekat untuk dikeringkan dan diproses menjadi beras untuk kebutuhan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
"Untuk itu kami juga mengimbau agar petani dan semua pihak berkepentingan dapat memberikan gabah dengan kualitas yang baik, karena GKP ini akan dijadikan sebagai beras CBP dan akan digunakan untuk penyaluran beras SPHP, Bantuan Pangan, bantuan Bencana Alam dan lain-lain sesuai penugasan Pemerintah," tutupnya, menekankan pentingnya kualitas gabah demi mendukung program ketahanan pangan nasional.
Editor : Jafar Sembiring