get app
inews
Aa Text
Read Next : Demi Kepastian Hukum, Tim Pengacara Imbau Penundaan Hubungan Bisnis dengan HDTI

Bekal Mental Kuat Herna Pardede: Dari Mendekor Pelaminan Hingga Direktur Utama Hotel Ikonik Medan

Selasa, 30 September 2025 | 13:56 WIB
header img
Direktur Utama (Dirut) Hotel Danau Toba Internasional (HDTI), Herna Pardede. Foto: Istimewa

MEDAN, iNewsMedan.id - Perjalanan seseorang menuju puncak sering kali penuh liku tak terduga. Hal ini nyata dalam kisah Herna Pardede, Direktur Utama (Dirut) Hotel Danau Toba Internasional (HDTI) yang baru. Dari yang semula tak pernah terbayang memimpin, ia kini mengemban amanah di salah satu hotel ikonik di Medan.

Belajar Prinsip di Balik Panggung Dekorasi

Jauh sebelum menduduki kursi direktur utama, perjalanan karier Herna dimulai dari titik yang sangat berbeda. Berangkat dari kecintaan pada dunia perhotelan sejak kecil dan belajar dari Almarhum Johny Pardede, ia memilih dekorasi sebagai spesialisasi usahanya.

Bukan hanya soal merangkai bunga dan menata ruangan mewah, masa-masa itu mengajarkannya nilai-nilai fundamental. Ia menceritakan bagaimana ia harus melakukan semuanya sendiri: menjadi tukang sapu, tukang lap, tukang bersih-bersih, bahkan merangkai bunga.

"Dari tantangan-tantangan itu saya belajar bagaimana menjadi kuat dan mempunyai prinsip. Seperti fokus, integritas, mental yang kuat, dan harus selalu belajar," ujar Herna usai event Sumut Fashion Week 2025 Season VII di Plaza Medan Fair, Minggu (28/9/2025), yang dipresentasikan oleh Boesa Management. Sebuah acara di mana Herna hadir untuk memperkenalkan HDTI dan Condrat7_project, vendor dekorasi yang ia miliki.

Prinsip-prinsip inilah yang kemudian menjadi modal utamanya. Herna sempat berangan-angan untuk hidup santai sembari mengumpulkan pundi-pundi rupiah, jauh dari hiruk pikuk kepemimpinan. Namun, takdir berkata lain.

Amanah dan Tantangan Mengelola Ratusan Pegawai

Keterlibatannya dalam bisnis keluarga, khususnya HDTI, Herna anggap sebagai sebuah amanah. Posisi Direktur Utama adalah puncak yang tak pernah ia bayangkan, mengingat latar belakangnya yang pernah menjadi suporter bola dan memimpin usaha dekorasi pernikahan.

Tantangan yang dihadapinya kini jauh lebih besar. Jika sebelumnya ia terbiasa mengatur tiga orang pegawai di bisnis dekorasinya, kini ia harus memimpin 469 pegawai di HDTI.

"Saya harus belajar menguasai soal perhotelan. Kemudian, saya harus menguasai keuangan, manajemen, dan mencegah praktik korupsi di bawah kepemimpinan saya," tegasnya.

Herna mengakui, tantangan ini merupakan suatu beban yang lebih berat. Namun, dengan bekal hidup berkecukupan sejak lahir, komitmen terbesarnya adalah menjaga nama baik keluarga melalui posisi yang ia emban saat ini.

Visi ke Depan: Menarik Investor dan Budget Friendly

Dengan mental yang kuat dan komitmen untuk belajar giat, Herna telah menyiapkan visi strategis untuk HDTI.

Menyadari sulitnya ekonomi global, fokus utamanya adalah menarik banyak investor dan memaksimalkan setiap unit usaha, bahkan menggagas kemungkinan menjadikan perusahaan terbuka (go public) sebagai sinyal positif untuk Kota Medan.

Tak hanya itu, pengalaman di bidang dekorasi yang terasah melalui Condrat7_project ia sinergikan dengan industri pernikahan. HDTI kini berkomitmen menawarkan paket pernikahan yang "budget friendly" namun tetap mewah, serta sangat terbuka bagi pasangan dari semua budaya (tidak hanya Batak), memposisikan hotel sebagai pusat destinasi pernikahan inklusif di Sumatera Utara.

Kisah Herna Pardede ini adalah pengingat bahwa kepemimpinan sejati dibentuk bukan dari posisi yang mewah, melainkan dari kemauan untuk membersihkan, merangkai, belajar, dan memegang teguh prinsip integritas.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut