get app
inews
Aa Text
Read Next : BPJS Ketenagakerjaan dan BGN Bersinergi Lindungi Pekerja di Ekosistem Program Makan Bergizi Gratis

Dukung Asta Cita: Pertamina Latih 218 UMK Sumbagut untuk Perekonomian Mandiri

Senin, 28 Juli 2025 | 14:32 WIB
header img
Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw. Foto: Jafar/iNewsMedan.id

MEDAN, iNewsMedan.id - Pertamina UMKM Akademi, sebuah inisiatif dari PT Pertamina (Persero), hadir untuk mendorong akselerasi dan peningkatan kelas bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil (UMK), khususnya di level mikro. Program ini menawarkan pelatihan komprehensif, pendampingan, serta bantuan pengurusan sertifikasi produk.

Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan bahwa program ini diselenggarakan secara regional, dengan 218 mitra UMK berpartisipasi secara hybrid (daring dan luring).

"Khusus untuk wilayah Medan, ada sekitar 30 peserta yang hadir secara offline," katanya kepada wartawan, Senon (28/7/2025).

Peserta UMK Akademi akan mendapatkan berbagai modul menarik dan pendampingan dari pakar bisnis. Salah satu keunggulan program ini adalah bantuan dalam pengurusan sertifikasi penting seperti Halal, BPOM, dan PIRT, yang esensial untuk standar produk.

"Di sini kita berikan pelatihan, berbagai modul menarik, ada pendampingan juga, serta kesempatan untuk nantinya dibantu pengurusan sertifikasi, standarisasi produk," terang Fahrougi.

Metode pelatihan dilakukan melalui Learning Management System (LMS), sebuah platform daring yang dapat diakses oleh seluruh mitra. LMS ini menyediakan lebih dari 30 modul, mencakup kelas Go Modern, Go Digital, Go Global, bahkan Go Green yang berfokus pada kesadaran lingkungan bagi pengusaha.

"Nantinya dari level regional ini akan terciptalah champion-champion para UMK di sini," tambah Fahrougi. 

Para champion ini kemudian akan melanjutkan ke pelatihan UMK Akademi level nasional selama empat bulan, di mana di akhir program akan diberikan hibah alat bantu produksi senilai ratusan juta rupiah.

Fahrougi mengungkapkan bahwa kehadiran Pertamina UMK Akademi sangat relevan mengingat UMK merupakan tulang punggung perekonomian nasional, menyumbang sekitar 61% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

"Ini yang menjadi perhatian bahwa kita harus, Pertamina harus terlibat, Pertamina harus involve aktif mengembangkan dari sisi edukasi dan nantinya berujung pertumbuhan ekonomi level mulai daerah sampai dengan nantinya tercipta perekonomian kemandirian nasional," tegas Fahrougi.

Program ini juga sejalan dengan Asta Cita poin ke-3 dari Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran, yaitu mendorong industri kreatif, menciptakan lapangan kerja berkualitas, dan menumbuhkan jiwa berwirausaha.

Mengingat luasnya wilayah Sumbagut (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Aceh, Kepulauan Riau, dan Riau), Pertamina UMK Akademi menerapkan metode hybrid. Peserta di Medan dapat mengikuti kelas offline dan sesi coaching one-on-one dengan pakar bisnis seperti Coach Ihsan, sementara peserta dari provinsi lain dapat mengakses pelatihan secara online melalui LMS. Pendampingan juga dilakukan secara daring.

Program ini tidak hanya berfokus pada pelatihan, tetapi juga memberikan pendampingan, visitasi unit usaha, konsultasi personal, dan keterlibatan dalam pameran skala nasional hingga internasional bagi UMK dengan produk unggulan.

"Kami berharap para pelaku UMK ini bisa cepat untuk naik kelas, bisa berkembang lebih pesat lagi, memberi efek yang sangat baik terhadap lingkungan sekitar, mendorong pertumbuhan perekonomian daerah," tutup Fahrougi. 

Dari 1490 peserta se-Indonesia, 218 mitra dari Sumbagut berhasil lolos ke tahap regional ini, mewakili berbagai sektor seperti F&B, kerajinan tangan, jasa, dan fashion.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut