Kebakaran Hebat di Kesawan Medan: 37 Rumah Jadi Abu, Diduga Akibat Korsleting Listrik

MEDAN, iNewsMedan.id - Sebanyak 37 unit rumah di Jalan Putri Hijau, Komplek Lingkungan 10, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, ludes dilalap si jago merah pada Minggu dini hari (20/7/2025). Kebakaran hebat ini diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik.

Pada saat kebakaran hebat yang terjadi di pemukiman warga padat penduduk itu, tiupan angin kencang juga dengan cepat membuat api merembat ke bangunan rumah yang lainnya.

Baca Juga

Belasan Kios Pakaian Bekas di Deliserdang Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

Lurah Kesawan, Rahmad Afandi Nasution mengatakan bahwa informasi kebakaran diterima sekitar pukul 03.00 WIB dari Kepala Lingkungan 11. 

"Mendapat informasi itu, kami langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran Kota Medan," ujar Rahmad, Minggu (20/7/2025) pagi.

Api yang berkobar dengan cepat menyebabkan puluhan rumah terdampak. "Informasi yang kami terima, kebakaran tersebut diduga karena korsleting listrik atau arus pendek listrik. Saat terjadi kebakaran, angin cukup kencang dan langsung merembat ke rumah yang lain," terang Rahmad Afandi Nasution.

Baca Juga

Korsleting Diduga Pemicu Kebakaran Kafe Urban Hotel Danau Toba, Kerugian Capai Miliaran

"Kebakaran ini menyebabkan 37 rumah terdampak dari kebakaran tersebut," sambung Lurah.

Meskipun skala kebakaran cukup besar, dalam insiden ini tidak ada korban jiwa meninggal dunia. Namun, dilaporkan empat orang mengalami luka-luka dan telah mendapatkan penanganan dari tim medis di lokasi. Menanggapi bencana ini, Pemerintah Kota Medan melalui BPBD Kota Medan telah bertindak cepat. 

"Pagi ini kami dibantu dengan BPBD Kota Medan sudah mendirikan tenda dan kami sudah berkoordinasi dengan pihak puskesmas untuk membantu warga," tambah Rahmad.

Baca Juga

PLN Pastikan Listrik Aman Pasca Kebakaran PLTU Labuhan Angin, Pemulihan Terus Berjalan

Kerugian materiil akibat kebakaran ini belum dapat ditaksir secara pasti. Pihak berwenang masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti dan mendata kerugian yang dialami warga.
 

Editor : Jafar Sembiring