get app
inews
Aa Text
Read Next : Bentangan 22 KM dari Tano Ponggol ke Simanindo: Samosir Akan Punya Long Beach Mendunia

Tol Kutepat Seksi 4 Fungsional, Pariwisata Danau Toba Bakal Meledak

Jum'at, 18 Juli 2025 | 14:59 WIB
header img
Tol Kutepat Seksi 4 Fungsional, Pariwisata Danau Toba Bakal Meledak. Foto: Dok. Hamawas

MEDAN, iNewsMedan.id - Akselerasi industri pariwisata Danau Toba semakin nyata dengan progres signifikan pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat). PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) mencatat bahwa Seksi 4 ruas Dolok Merawan - Pematang Siantar, segmen Sinaksak - Simpang Panei sepanjang 13 km, telah mencapai 99,19% penyelesaian. 

"Ruas tol ini diharapkan dapat beroperasi fungsional pada momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026," kata Direktur Utama Hamawas, Dindin Solakhuddin, Jumat (18/7/2025).

Dindin menyatakan bahwa penyelesaian ruas tol Kutepat, yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang total 103,52 km, akan memangkas waktu tempuh dari Medan menuju Danau Toba secara drastis. Dari semula enam jam, perjalanan kini diperkirakan hanya akan memakan waktu dua jam.

"Jalan tol ini tidak hanya meningkatkan efisiensi perjalanan, tetapi juga memperbesar peluang kunjungan wisatawan ke Danau Toba, baik domestik maupun mancanegara," ujar Dindin. 

Ia menambahkan bahwa peningkatan jumlah wisatawan akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi lokal, serta memberikan manfaat bagi sejumlah sektor seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), hotel, restoran, dan para pelaku industri kreatif.

Pengembangan akses dan infrastruktur menuju Danau Toba, sebagai danau vulkanik terbesar di dunia, tetap memperhatikan aspek keberlanjutan dan kelestarian lingkungan. Dindin menegaskan pentingnya menjaga nilai ekologis dan budaya yang tinggi, sehingga pengembangan kawasan wisata tetap ramah lingkungan serta melibatkan masyarakat lokal. 

"Keterlibatan masyarakat setempat tidak hanya penting untuk menjaga identitas budaya di kawasan tersebut, tetapi juga untuk memastikan manfaat ekonomi dari pariwisata dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat sekitar," tutup Dindin.

Keberlanjutan pembangunan ruas tol Kutepat pada Seksi 4 Dolok Merawan - Pematang Siantar ini diharapkan menjadi penggerak utama dalam memudahkan distribusi logistik yang efisien dan pengembangan kawasan industri di Sumatera Utara.

General Manager Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (UGG), Azizul Kholis, menyambut baik keberlanjutan ruas tol ini. Menurutnya, infrastruktur adalah pilar utama kemajuan pariwisata. 

"Jika tidak didukung oleh pembangunan infrastruktur, para wisatawan akan kesulitan menuju kawasan pariwisata, khususnya Danau Toba," ujar Azizul.

Azizul juga menyoroti dampak positif pengoperasian beberapa seksi di ruas jalan tol ini terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di seluruh kawasan Danau Toba, seperti yang telah dicapai Kabupaten Samosir. 

"Hanya dalam waktu satu bulan, selama liburan Juni-Juli 2025, Kabupaten Samosir berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp887 juta," ungkap Azizul. 

Ia menekankan bahwa percepatan pembangunan dan konektivitas tidak hanya mempercepat mobilitas, tetapi juga membawa dampak nyata terhadap ekonomi masyarakat, yakni menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan UMKM, serta memperkuat ketahanan ekonomi lokal.
 

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut