Pita Hitam di Lengan Karyawan Kualanamu: Protes Diam-Diam atas Ketidakadilan

MEDAN, iNewsMedan.id - Para anggota Serikat Karyawan Angkasa Pura Indonesia (Sekarpura) Bandara Kualanamu terlihat memakai pita hitam di lengan kiri saat bekerja. Aksi ini merupakan bentuk protes atas pemindahan rekan kerja yang mereka anggap tidak adil.
Pada Jumat, 13 Juni 2025 lalu menunjukkan bahwa para petugas Avsec dan anggota Sekarpura lainnya tetap melayani penumpang sambil mengenakan pita hitam.
Seorang anggota Sekarpura yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa aksi ini diikuti oleh 336 orang dan akan terus dilakukan selama ketidakadilan masih terjadi.
"Ada sekitar 336 orang yang ikut dalam aksi pitam hitam tersebut," sebut SR.
Informasi yang diperoleh menyebutkan adanya ketegangan antara karyawan eks PT Angkasa Pura II yang tergabung dalam DPC Sekarpura Bandara Kualanamu dengan pihak pengelola bandara saat ini, yaitu PT Angkasa Pura Aviasi bersama GMR Airport asal India. Kebijakan-kebijakan yang diambil pengelola dinilai kurang berkeadilan bagi karyawan yang memilih tetap di Angkasa Pura Indonesia.
Selain memakai pita hitam, anggota DPC Sekarpura Bandara Kualanamu juga membunyikan alarm dengan memasang status di profil WhatsApp yang berbunyi "Ketika Ketidakadilan Menjadi Hukum, Maka Perjuangan Adalah Kewajiban, 1 komaNdo-336, DPC Sekarpura Bandara Kualanamu".
Narasi di Status WhatsApp
Status WhatsApp para anggota Sekarpura juga berisi narasi "Turut Berdukacita atas Kezaliman. Yang sebenarnya lemah adalah mereka yang mengambil keputusan di ruang tertutup dan menghindari dialog. Kami bersuara karena kami peduli".
Sementara itu, Head of Corporate Secretary PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur, belum memberikan penjelasan saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.
Editor : Jafar Sembiring